Driver Identification, Bagaimana Cara Kerja dan Keuntungannya?

Driver-Identification

Driver Identification memiliki segudang keuntungan bagi para penggunanya. Lalu, bagaimana cara kerja dan keuntungannya bagi para driver maupun perusahaan? Berikut akan TransTRACK jelaskan melalui artikel berikut ini!

Driver Identification, Apa Itu?

Seberapa baik gambaran yang kita miliki tentang penggunaan kendaraan perusahaan kita? Jika sebuah perusahaan memiliki banyak mesin dan karyawan, mengawasi semuanya bisa jadi cukup sulit. Kendaraan belum diisi bahan bakar atau dibiarkan kotor di penghujung hari, ada denda untuk perusahaan karena ngebut, dan tidak ada yang mengakui kesalahannya. Kedengarannya familiar?

Untuk menghindari masalah seperti itu dan memanfaatkan banyak manfaat lainnya, terdapat solusi agar kita membiasakan diri dengan Driver Identification.

Driver Identification memungkinkan pengemudi diidentifikasi dengan kartu RFID atau kunci magnetik sebelum mengemudi. Bahkan dapat dikatakan bahwa ini adalah solusi penting bagi perusahaan dengan armada kendaraan bersama, karena memberikan gambaran jam kerja dan kebiasaan mengemudi dari pengemudi yang paling akurat.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, mudah melacak kendaraan, memanggil pengemudi yang melanggar peraturan lalu lintas atau bahkan mengurangi biaya mesin perusahaan. Pengemudi juga tidak perlu khawatir untuk mengisi buku catatan mengemudi mereka, karena laporan dibuat secara otomatis berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Identifikasi Driver ini.

Secara keseluruhan, pengenalan Driver Identification di perusahaan kita membantu menghemat waktu kerja dan membuat organisasi kerja lebih lancar dan lebih efisien.

Cara Kerja Driver Identification

Kita juga dapat memilih antara dua opsi untuk Driver Identification – RFID yaitu smart card , atau tombol-I yaitu Driver Identification kunci magnetik. Solusinya bekerja dengan baik dan kalian bisa memilih berdasarkan opsi yang kalian inginkan.

Dalam kedua kasus tersebut, identification dipasang di dalam kendaraan, di mana pengemudi harus meletakkan smart card atau kunci magnetnya sebelum menyalakan mobil. Kartu dan nomor kunci dikaitkan dengan driver khusus dalam solusi ini.

kartu RFID

Driver Identification berbasis kartu bekerja dengan prinsip yang sama seperti, misalnya, bank yang diminta atau kartu akses. Oleh karena itu, tidak perlu membeli kartu baru untuk Identifikasi Driver, tetapi smart card apa pun yang mendukung RFID dapat digunakan.

Tombol-I atau kunci magnetik

Tombol I bekerja dengan cara yang sama seperti kunci magnetik di pintu luar banyak gedung apartemen, yang ditempatkan di depan pembaca pada kunci phono.

Opsi Driver Identification tambahan

Nah, terdapat juga opsi tambahan untuk fitur Driver Identification ini. Tambahan opsi tersebut adalah:

Pengingat

Sinyal suara (buzzer) juga dapat dipasang di dalam kendaraan untuk mengingatkan pengguna akan perlunya identifikasi. Ini membantu menghindari driver yang lupa dan memastikan bahwa semua perjalanan dicatat dengan benar. Begitu terdeteksi, solusi ini langsung menunjukkan secara real-time siapa yang sedang menggunakan kendaraan yang mana. Informasi mengemudi juga secara otomatis dimasukkan ke dalam buku catatan. Perjalanan berakhir saat kunci kontak mobil dimatikan.

Immobilizer

Deteksi pengemudi dapat diatur sehingga mobil tidak dapat dihidupkan sebelum kartu atau kunci magnet diletakkan di dekat pembaca. Dalam hal ini, sirkuit pengapian kendaraan terputus dan mesin tidak mau hidup. Ini berfungsi sebagai solusi anti-pencurian yang hebat!

Keuntungan Menggunakan Driver Identification

Selain manfaat yang sedikit disinggung sebelumnya, kira-kira apa saja keuntungan yang bisa kita dapatkan ketika menggunakan Identifikasi Driver ini? Kalian bisa membacanya di bawah berikut.

Mengontrol penugasan pengemudi

Dengan sistem Driver Identification Otomatis, kita tahu – pasti – pengemudi mana yang ditugaskan ke kendaraan pada waktu tertentu, mencegah penggunaan kendaraan yang tidak sah setelah jam kerja. Selain itu, kita dapat menerima alarm jika pengemudi tidak teridentifikasi saat kendaraan memulai perjalanan.

Mematuhi undang-undang

Identifikasi Driver juga membantu kita mematuhi undang-undang yang diperlukan terkait pengemudi, seperti “tugas menjaga” dan “batas waktu kerja”, dengan mencatat dan melaporkan waktu mengemudi mereka.

Mengurangi biaya dan menghindari penyalahgunaan kendaraan

Jika armada kita memiliki rotasi pengemudi yang tinggi di kendaraan yang sama, biasanya tidak diketahui siapa yang melakukan pelanggaran atau membuat kendaraan dengan kerusakan. Selain itu, driver yang tidak bertanggung jawab atas pelanggaran dapat menimbulkan risiko serius dan bahkan penghentian kendaraan yang tidak perlu. 

Dengan sistem Driver Identification otomatis, kita dapat dengan cepat mengidentifikasi pelanggar dan bertindak sesuai dengan itu. Akibatnya, pengemudi akan mengetahui bahwa mereka sedang dipantau dan dengan demikian mengubah perilaku mengemudi mereka, mengurangi biaya perusahaan dan menghindari penyalahgunaan kendaraan dalam jangka panjang. 

Otomatisasi penggajian

Selain itu, jenis sistem ini memungkinkan kita mencatat jarak tempuh yang ditempuh oleh setiap pengemudi dan secara otomatis menghitung gaji yang sesuai, jika kita perlu menerapkan penggajian berbasis jarak tempuh.

Jika kita perlu menghindari pelanggaran dan melacak pengemudi mana yang ditugaskan untuk setiap perjalanan tertentu,  Identifikasi Driver adalah solusi yang kita butuhkan.

Mengapa driver identification penting dalam manajemen armada?

Driver identification (identifikasi pengemudi) sangat penting dalam manajemen armada karena memberikan kontrol, transparansi, dan akuntabilitas terhadap aktivitas operasional armada. Berikut beberapa alasan utama mengapa driver identification menjadi fitur krusial:

1. Akuntabilitas dan Tanggung Jawab

Dengan sistem identifikasi pengemudi, setiap kendaraan yang dioperasikan dapat ditelusuri kembali ke pengemudi tertentu. Hal ini:

  • Meningkatkan tanggung jawab pribadi.
  • Meminimalkan perilaku berkendara yang ceroboh.
  • Mempermudah investigasi jika terjadi pelanggaran atau insiden.

2. Keamanan Kendaraan dan Aset

Hanya pengemudi yang memiliki otorisasi yang dapat mengoperasikan kendaraan:

  • Mengurangi risiko pencurian atau penyalahgunaan kendaraan.
  • Menjamin bahwa pengemudi yang menjalankan kendaraan sudah melalui pelatihan dan memenuhi standar.

3. Analisis Performa Pengemudi

Data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk:

  • Menilai efisiensi dan keselamatan setiap pengemudi.
  • Memberikan pelatihan khusus berdasarkan pola berkendara.
  • Memberikan insentif bagi pengemudi dengan performa terbaik.

4. Pemantauan Waktu Kerja dan Kepatuhan Regulasi

Driver ID membantu mencatat waktu kerja secara akurat:

  • Memastikan kepatuhan terhadap aturan jam kerja (seperti aturan K3).
  • Menghindari kelelahan pengemudi yang bisa menyebabkan kecelakaan.

5. Integrasi Laporan Operasional

Dalam sistem manajemen armada, identifikasi pengemudi mempermudah:

  • Rekonsiliasi antara data kendaraan dan data pengemudi.
  • Pelaporan biaya per pengemudi, konsumsi bahan bakar, dan pemeliharaan kendaraan.

6. Pencegahan Kecurangan

Dengan adanya verifikasi identitas, perusahaan dapat:

  • Mencegah penggunaan kendaraan oleh pihak yang tidak berwenang.
  • Menghindari manipulasi data log perjalanan atau penggantian pengemudi di lapangan.

Secara keseluruhan, driver identification adalah pondasi utama untuk manajemen armada yang aman, efisien, dan berbasis data. Teknologi ini, bila diintegrasikan dengan sistem seperti TransTRACK, dapat memberikan nilai tambah besar bagi operasional logistik dan transportasi.

Apa perbedaan antara driver ID berbasis RFID dan biometrik?

Perbedaan utama antara driver ID berbasis RFID dan biometrik terletak pada teknologi autentikasi, tingkat keamanan, dan cara penggunaannya. Berikut penjelasan perbandingan keduanya:

Perbandingan Driver ID: RFID vs Biometrik

AspekRFID (Radio Frequency Identification)Biometrik (Sidik jari, wajah, iris, dll.)
Metode IdentifikasiMenggunakan kartu/tag RFID yang dipindai ke perangkat pembacaMenggunakan data biologis unik dari pengemudi (sidik jari, wajah, dll.)
KeamananSedang — bisa dipinjam, hilang, atau disalahgunakanTinggi — sulit dipalsukan, tidak bisa dipindahtangankan
Akurasi IdentifikasiBergantung pada siapa yang membawa kartuSangat akurat karena berbasis identitas fisik
Kemudahan PenggunaanMudah — hanya perlu menempelkan kartu ke readerPerlu waktu penyesuaian awal, tapi cepat dan otomatis setelahnya
Biaya ImplementasiLebih murah, cocok untuk skala besarLebih mahal karena perangkat dan integrasi teknologi canggih
Kebutuhan PerawatanRendah — hanya perlu memastikan kartu/tag dan reader berfungsiMenengah — sensor perlu dibersihkan dan dikalibrasi berkala
Risiko KecuranganAda — bisa dipinjamkan ke orang lainMinim — hanya bisa dipakai oleh pemilik identitas
Integrasi SistemMudah diintegrasikan dengan sistem manajemen kendaraanPerlu integrasi sistem yang lebih kompleks

Untuk solusi fleksibel dan efisien, banyak perusahaan memilih kombinasi keduanya: RFID untuk kecepatan dan kemudahan, serta biometrik untuk verifikasi tambahan di titik-titik krusial.

Apa saja jenis driver identification system?

Berikut adalah jenis-jenis driver identification system yang umum digunakan dalam manajemen armada, beserta kelebihan dan kekurangannya:

1. RFID-Based Identification

Menggunakan kartu atau tag RFID yang dipindai ke perangkat reader pada kendaraan untuk mengidentifikasi pengemudi.

Kelebihan:

  • Proses cepat dan mudah digunakan
  • Biaya implementasi rendah
  • Cocok untuk armada berskala besar

Kekurangan:

  • Dapat dipinjamkan ke orang lain (rentan penyalahgunaan)
  • Kartu atau tag bisa hilang atau rusak

2. Biometric Identification

Menggunakan data biometrik seperti sidik jari, wajah, atau iris untuk memastikan identitas pengemudi.

Kelebihan:

  • Keamanan tinggi dan sulit dipalsukan
  • Akurat dalam identifikasi individu

Kekurangan:

  • Biaya perangkat dan integrasi lebih tinggi
  • Sensor memerlukan perawatan berkala

3. PIN/Password-Based Identification

Pengemudi memasukkan PIN atau kata sandi ke sistem kendaraan sebelum dapat mengoperasikannya.

Kelebihan:

  • Implementasi sederhana
  • Tidak memerlukan perangkat tambahan

Kekurangan:

  • PIN bisa dibagikan ke orang lain
  • Risiko lupa atau salah memasukkan kode

4. Smartcard atau Key Fob Identification

Menggunakan smartcard atau key fob berisi data terenkripsi untuk membuka akses kendaraan.

Kelebihan:

  • Lebih aman dibanding kartu RFID standar
  • Praktis dan portabel

Kekurangan:

  • Bisa hilang atau rusak
  • Biaya penggantian perangkat relatif tinggi

5. Mobile App-Based Identification

Menggunakan aplikasi mobile dengan koneksi Bluetooth, NFC, atau QR Code untuk mengidentifikasi dan mengaktifkan kendaraan.

Kelebihan:

  • Mudah diintegrasikan dengan sistem fleet management modern
  • Bisa mendukung fitur tambahan seperti pelacakan dan pelaporan

Kekurangan:

  • Bergantung pada perangkat smartphone dan koneksi
  • Risiko teknis seperti baterai habis atau aplikasi crash

6. Driver Token atau iButton

Menggunakan token logam kecil (iButton) yang disentuhkan ke reader untuk verifikasi identitas.

Kelebihan:

  • Tahan lama dan cocok untuk kondisi lapangan ekstrem
  • Lebih aman dibanding kartu RFID standar

Kekurangan:

  • Masih bisa dipinjamkan antar pengemudi
  • Memerlukan reader khusus

Pemilihan sistem driver identification tergantung pada beberapa faktor, antara lain:

  • Tingkat keamanan yang diinginkan
  • Skala dan kompleksitas armada
  • Anggaran dan kesiapan teknologi
  • Kebutuhan integrasi dengan sistem lain

Banyak perusahaan saat ini mengadopsi kombinasi beberapa metode untuk menggabungkan kepraktisan dan keamanan, seperti menggunakan RFID untuk login awal dan biometrik untuk verifikasi tambahan. Jika Anda membutuhkan materi dalam format presentasi atau tabel komparatif, saya dapat bantu menyusunnya.

Bagaimana Cara Membuat Driver Identification Berfungsi untuk Kita?

Lalu, bagaimana cara kita agar bisa membuat Identifikasi Driver ini dapat berfungsi dengan baik? Berikut akan dijelaskan TransTRACK untuk kalian.

Perhitungan nyaman jam kerja dan upah

Jika penggunaan kendaraan terkait langsung dengan tugas pengemudi, penggunaan Identifikasi Driver adalah cara mudah untuk menghitung waktu kerja dan pembayaran secara akurat. Misalnya, banyak perusahaan pertanian dan kehutanan telah mengotomatiskan penghitungan waktu kerja melalui Driver Identification dan kombinasi wilayah geografis.

Misalkan seorang karyawan dibayar per jam dan bertanggung jawab untuk menebang pohon di hutan yang ditunjuk. Solusi Identifikasi Driver menyertakan peta kehutanan tempat kita dapat menandai area yang ditentukan. Waktu masuk dan keluar area akan ditampilkan di laporan nanti. Dimungkinkan juga untuk menentukan apakah pengemudi benar-benar bekerja selama waktu yang dihabiskan di area tersebut (kepala pemanen dalam posisi bekerja) atau mesin sedang diam.

Oleh karena itu, laporan berbasis pengemudi memberikan ikhtisar lengkap tentang waktu mengemudi, jam pengoperasian alat berat, konsumsi bahan bakar, dan banyak lagi yang perlu dipertimbangkan dalam analisis biaya-manfaat.

Gaya mengemudi

Mengemudi hemat tidak hanya penting untuk keselamatan dan pelestarian alam. Pengemudian yang lebih ekonomis membantu mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 25% dan juga memastikan masa pakai armada yang lebih lama.

Solusi penggerak ECO akan mendeteksi kecepatan berlebih, akselerasi dan tikungan tajam, pengereman mendadak, dan pemalasan mesin. Berdasarkan data yang terkumpul, solusi mengevaluasi gaya mengemudi pengemudi dengan skor ECO. Dalam hal Identifikasi Driver, laporan tersebut menunjukkan dengan tepat karyawan mana yang mengemudi secara ekonomis dan mana yang harus mengikuti pelatihan mengemudi berkelanjutan.

Solusi semacam itu telah dipilih, misalnya, oleh Omniva, perusahaan jasa pos dengan armada mobil terbesar di Baltik, yang memberi penghargaan kepada pengemudi dengan skor mengemudi terbaik setiap bulan. Biaya bahan bakar dan perawatan kendaraan mengalami penurunan. Dengan memantau gaya berkendara pengemudi, Bolt juga meningkatkan keselamatan pelanggan dan keselamatan pengemudi.

Riwayat Driver Identification

Riwayat mengemudi dapat dilihat dalam solusi hingga 7 tahun, jadi dengan menggunakan Driver Identification, kita dapat melihat dengan tepat siapa yang menggunakan mesin yang mana dan kapan.

Ini mungkin diperlukan, misalnya, jika pelanggaran lalu lintas telah dilakukan dan denda dikirim ke email perusahaan. Untuk mengetahui karyawannya, mungkin bijaksana membiarkan mereka membayar sendiri kesalahan tersebut. Dengan solusi Driver Identification, seseorang tidak perlu lama-lama mencari pelakunya.

Jika ada masalah dengan penggunaan kendaraan yang ceroboh, Driver Identification juga akan membantu mencaritahu karyawan.

Fleet Management System

Driver Identification menjadi solusi yang baik bagi perusahaan, maupun bagi driver yang ingin keselamatannya terjamin. Untuk itu, kalian bisa mulai untuk mencoba fitur unggulan ini melalui TransTRACK. Fitur Driver Identification ini bisa kalian nikmati dengan memasang Fleet Management System dan produk-produk lainnya. Mulai gunakan Driver Identification dan nikmati keuntungan-keuntungannya!

Topik :

keamanan berkendarakeamanan kendaraan

Rekomendasi Artikel