Serah Terima Platform Monitoring TransTRACK® untuk Labeling Angkutan Umum dengan KADISHUB BALI 

Posted on

labeling

Bali (04/09/2023) – Saat ini, pelabelan menjadi suatu kewajiban yang harus dimiliki oleh setiap armada, terutama bagi angkutan pariwisata. Pelabelan standarisasi ini dijalankan untuk mengukur seberapa kelayakan, kenyamanan, dan umur suatu kendaraan agar bisa menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan juga. 

Melatarbelakangi hal tersebut, TransTRACK bersama dengan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali melakukan Penandatanganan Berita Acara Serag Terima mengenai Platform Monitoring pelabelan pada angkutan pariwisata Kreta Bali Smita.

Melalui kesempatan tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan konsorium Kreta Bali Smita, antara Ketua DPD Organda, Direktur Utama Perumda Kerta Bali Shanti Prov. Bali, Direktur PT TUV Rheinland Indonesia sebagai penyedia sertifikasi sarana angkutan yang berkeselamatan, dan Direktur Utama PT. Trans Indo Teknologi sebagai penyedia teknologi sistem pengelolaan armada. 

Tujuan dari penandatanganan ini adalah untuk memastikan bahwa cabang transportasi industri pariwisata lokal di Bali memiliki standar yang jelas. Standardisasi berfokus pada kelayakan, kenyamanan, dan umur kendaraan secara keseluruhan. Termasuk mengubah desain dan bagian dalam kendaraan agar mencerminkan budaya Bali.

Selain itu, pelabelan ini ditujukan juga untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan yang telah diwajibkan oleh Dinas Perhubungan pada setiap armada dan angkutan umum yang sedang beroperasi. Penerapan ini juga merupakan sebuah investasi bagi perusahaan, kendaraan, ataupun pengemudinya untuk tetap memprioritaskan keselamatan dalam bekerja.

Lebih dalam mengenai Pelabelan sendiri, Labeling dilakukan dengan menjalankan audit/assessment dan sertifikasi keselamatan terlebih dahulu. Labeling ini akan dibagi menjadi 3 tingkatan yang berbeda yaitu Platinum, Gold, dan Silver, tergantung pada kondisi kendaraan. Dengan adanya Labeling ini, akan berguna untuk menghentikan praktek kartel serta sindikat pelaku pariwisata dalam menerapkan komisi yang tidak rasional ketika di lapangan.

Dnegan adanya semua hal tersebut, Dinas Perhubungan Provinsi Bali mengajak kerjasama PT Indo Trans Teknologi untuk melakukan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan di armada. Dengan menggunakan Fleet Optimizer seperti Fleet Management System, Vehicle Maintenance System, Truck Appointment System, dan Transportation Management System, perusahaan armada maupun angkutan umum dapat memastikan terwujudnya keamanan dalam armada dan layanan angkutan umum, dengan standar pelayanan yang minimum.

TransTRACK sendiri memiliki fitur keselamatan seperti GPS Tracker, Immobilizer, 2 Way Communication, Driver Fatigue, dan fitur-fitur keamanan andalan lainnya untuk mewujudkan Sistem Manajemen Keselamatan yang baik. Dengan fitur tersebut, perusahaan dapat memantau jarak jauh mengenai letak kendaraan, perilaku pengemudi dalam kendaraan, komunikasi dengan pengemudi tanpa harus memegang handphone, serta mematikan mesin jarak jauh jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Sehubungan dengan ini, TransTRACK juga menawarkan nilai tambahan kepada pelanggannya berupa kompensasi kecelakaan sebesar Rp50 juta per orang jika terjadi kematian atau cacat tetap, serta kompensasi pengobatan sebesar Rp5 juta per orang per kejadian. TransTRACK merupakan penyedia solusi manajemen armada yang selaras dengan program pemerintah, khususnya Dinas Perhubungan Provinsi Bali, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan transportasi umum.

Topic

press release