TransTRACK Perkenalkan TransTRACK Academy untuk Tingkatkan Kompetensi Digital SDM di Sektor Transportasi, Logistik, dan Supply Chain

TransTRACK Academy

Jakarta, 3 Juli 2025 – Guna menjawab tantangan nyata di sektor transportasi, logistik, dan supply chain—terutama terkait ketimpangan antara kemajuan teknologi dan kesiapan sumber daya manusia—TransTRACK resmi meluncurkan TransTRACK Academy. Inisiatif ini menghadirkan program pelatihan dan sertifikasi berbasis kebutuhan industri, yang dirancang untuk meningkatkan kesiapan SDM menghadapi transformasi digital, khususnya dalam pemanfaatan Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Data Analytics di bidang operasional armada dan manajemen logistik.

Program TransTRACK Academy difokuskan pada tiga area utama: Fleet Engineering, Digital Supply Chain, dan Computer Engineering, dengan level pembelajaran mulai dari pemula hingga lanjutan. Pada fase awal, dua kurikulum pertama akan menjadi prioritas, yakni Fleet Engineering dan Digital Supply Chain. Peserta juga akan memperoleh sertifikasi industri yang aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan lapangan.

Masalah yang dihadapi sektor logistik nasional saat ini tak hanya sebatas kurangnya tenaga kerja, tetapi juga keterbatasan tenaga terampil yang siap pakai. Hal ini tercermin dari turunnya peringkat Logistics Performance Index (LPI) Indonesia dari posisi 45 pada tahun 2018 menjadi peringkat 63 pada 2023, menurut data World Bank. Rendahnya kemampuan tracking & tracing dan kekurangan kapasitas SDM menjadi penyebab utama.

Di sisi lain, meskipun adopsi teknologi digital dalam logistik dan pengelolaan armada terus meningkat, masih banyak teknisi maupun operator yang belum memiliki kompetensi yang cukup untuk mengoperasikannya secara optimal. Hal ini berdampak pada biaya logistik nasional yang masih tinggi, yakni sekitar 23% dari PDB—jauh di atas standar internasional (Tenggara Strategics, 2024).

Anggia Meisesari, Founder dan CEO TransTRACK, menyatakan, “Teknologi bukan satu-satunya solusi. Kita butuh SDM unggul yang mampu menjalankan teknologi secara efisien dan aman. TransTRACK Academy kami hadirkan untuk mendukung agenda pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing industri logistik Indonesia.”

Senada dengan itu, Aris Pujud Kurniawan, Co-Founder dan CTO TransTRACK, menekankan pentingnya kesiapan SDM dalam transformasi digital, “TransTRACK Academy adalah bagian dari strategi jangka panjang kami. Materinya berasal langsung dari kebutuhan operasional di lapangan dan disampaikan oleh praktisi serta pelatih tersertifikasi. Fokus utamanya adalah peningkatan keterampilan teknis berbasis teknologi seperti IoT, AI, dan fleet operations

Budi Santosa, Kepala TransTRACK Academy, menjelaskan bahwa pendekatan pelatihan bersifat praktis dan berbasis tantangan nyata industri. “Program ini terbuka untuk lulusan SMK, mahasiswa, hingga profesional, dan juga menjadi jalur rekrutmen resmi TransTRACK. Kami menargetkan perekrutan 30 teknisi baru hingga akhir 2025.”

Pendaftaran TransTRACK Academy dibuka pada 7–31 Juli 2025, dengan penawaran early bird discount sebesar Rp250.000 bagi peserta yang mendaftar antara 7–16 Juli 2025. Program ini dirancang untuk siapa saja yang ingin meningkatkan kompetensi digitalnya di bidang teknis logistik.

TransTRACK juga membuka peluang kerja sama dengan sekolah vokasi, perguruan tinggi, dan komunitas industri guna memperkuat ekosistem talenta digital. Aktivitas akademi mencakup pelatihan intensif, seminar bersama pakar industri, kajian buku, serta riset dan konsultasi yang aplikatif.

Peluncuran ini menegaskan posisi TransTRACK sebagai tech enabler yang tak hanya menawarkan solusi digital untuk optimisasi armada dan supply chain, tetapi juga sebagai penggerak utama pengembangan SDM dan transformasi industri berbasis data di Indonesia.

Info lebih lanjut dan pendaftaran tersedia di academy.transtrack.co dan Instagram @transtrack.co.

Topik :

berita

Rekomendasi Artikel