Pelajari Fungsi, Cara Membuat, Waktu, dan Pentingnya Stock Keeping Unit!
Diposting pada Juli 25, 2023 oleh Nur Wachda Mihmidati
Stock Keeping Unit (SKU) adalah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak barang di dalam inventaris. SKU sering digunakan dalam industri ritel, logistik, dan e-commerce untuk mengelola persediaan dan pemantauan produk.
Setiap SKU biasanya terdiri dari kombinasi angka, huruf, atau simbol yang spesifik untuk setiap produk. SKU dapat mencakup informasi seperti merek, model, warna, ukuran, varian, dan atribut lainnya yang membedakan satu produk dengan produk lainnya. Dengan menggunakan SKU, sistem manajemen inventaris dapat dengan mudah mengidentifikasi, mencari, dan melacak stok barang yang tersedia.
Dengan menggunakan Stock Keeping Unit, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi kesalahan dalam pengelolaan inventaris, dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memastikan ketersediaan produk yang diinginkan. Simak artikel TransTRACK ini lebih lanjut!
Apa fungsi dari SKU?
Fungsi-fungsi utama SKU (Stock Keeping Unit) adalah sebagai berikut:
Identifikasi Produk
SKU digunakan untuk mengidentifikasi dan membedakan setiap produk dalam inventaris. Dengan menggunakan kode unik yang terkandung dalam Stock Keeping Unit, perusahaan dapat dengan mudah mengenali dan melacak setiap produk secara individual.
Pengelolaan Persediaan
SKU memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengelola persediaan dengan lebih efisien. Dengan mengaitkan SKU dengan jumlah stok yang tersedia, perusahaan dapat melacak persediaan produk secara real-time dan mengetahui kapan saatnya untuk mengisi ulang atau memesan produk baru.
Pemantauan Penjualan
Stock Keeping Unit membantu dalam pemantauan penjualan produk. Dengan menghubungkan setiap transaksi penjualan dengan SKU yang relevan, perusahaan dapat memperoleh data tentang jumlah produk yang terjual, waktu penjualan, lokasi penjualan, dan informasi lain yang berguna untuk analisis penjualan.
Pelaporan dan Analisis
SKU memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan laporan dan analisis yang lebih terperinci tentang kinerja penjualan, tren produk, dan permintaan pelanggan. Dengan menganalisis data yang terkait dengan SKU, perusahaan dapat mengidentifikasi produk yang paling laris, mengelola siklus hidup produk, dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang akurat.
Pengelompokan dan Pemetaan Produk
SKU juga dapat digunakan untuk mengelompokkan produk berdasarkan atribut-atribut tertentu seperti merek, ukuran, warna, varian, atau lokasi penyimpanan. Dengan cara ini, perusahaan dapat menyusun kategori produk dan mengorganisasikan inventaris dengan lebih baik.
Melalui fungsi-fungsi ini, SKU membantu perusahaan dalam mengelola inventaris dengan lebih efektif, meningkatkan pengawasan persediaan, mengoptimalkan penjualan, dan mengambil keputusan yang berdasarkan data.
[display-post-read-also]
Cara membuat SKU
Cara membuat SKU dapat bervariasi tergantung pada preferensi dan kebutuhan perusahaan atau organisasi Anda. Berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat Anda ikuti untuk membuat SKU:
Identifikasi atribut penting
Tentukan atribut-atribut yang relevan untuk mengidentifikasi produk dengan jelas. Atribut-atribut ini dapat mencakup merek, model, ukuran, warna, varian, jenis produk, atau atribut lain yang membedakan satu produk dengan produk lainnya.
Susun format SKU
Tentukan format atau pola yang akan digunakan untuk membentuk SKU. Misalnya, Anda dapat menggunakan kombinasi angka, huruf, atau simbol yang menggambarkan atribut-atribut produk. Pastikan formatnya konsisten dan mudah dipahami.
Tetapkan urutan atribut
Tentukan urutan atribut yang akan digunakan dalam SKU. Misalnya, jika merek dan model adalah atribut yang paling penting, Anda dapat memutuskan untuk menempatkan merek di depan SKU, diikuti oleh model.
Buat kode unik
Berdasarkan atribut-atribut yang telah Anda identifikasi, buat kode unik untuk setiap kombinasi atribut. Pastikan setiap SKU adalah unik dan tidak ada yang sama.
Gunakan sistem pengelolaan inventaris
Gunakan sistem pengelolaan inventaris atau perangkat lunak yang sesuai untuk melacak dan memantau produk dengan menggunakan SKU yang telah Anda buat. Sistem ini akan membantu Anda mengelola persediaan dengan lebih efisien dan mengoptimalkan penggunaan SKU.
Uji dan revisi
Setelah membuat SKU, uji sistem pengelolaan inventaris Anda dan pastikan SKU berfungsi dengan baik. Jika diperlukan, lakukan revisi atau perbaikan pada format atau kode SKU.
Ingatlah bahwa penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan skala bisnis Anda saat membuat SKU. Pastikan SKU yang Anda buat mudah dipahami, konsisten, dan memadai untuk mengidentifikasi dan melacak produk dengan efisien.
Kapan waktu ideal membuat SKU
Waktu ideal untuk membuat SKU tergantung pada tahapan bisnis atau proses perusahaan Anda. Berikut adalah beberapa waktu yang dapat dianggap ideal untuk membuat SKU:
Saat memulai bisnis baru
Jika Anda merencanakan atau sedang memulai bisnis baru, waktu yang ideal untuk membuat SKU adalah sebelum Anda memulai operasi. Dengan memikirkan SKU sejak awal, Anda dapat membangun struktur dan sistem pengelolaan inventaris yang efisien sejak awal.
Ketika menambahkan produk baru
Setiap kali Anda menambahkan produk baru ke dalam inventaris, itu adalah waktu yang tepat untuk membuat SKU. Pastikan Anda membuat SKU yang unik untuk produk tersebut sehingga dapat dengan mudah diidentifikasi dan dilacak.
Saat memperbarui sistem pengelolaan inventaris
Jika Anda sedang melakukan pembaruan atau migrasi ke sistem pengelolaan inventaris baru, itu merupakan waktu yang tepat untuk membuat SKU. Dalam proses tersebut, Anda dapat membangun struktur SKU yang sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan sistem baru.
Sebelum meningkatkan skala operasi
Jika Anda merencanakan untuk meningkatkan skala operasi bisnis Anda, seperti ekspansi ke cabang baru atau memperluas jangkauan produk, ini adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan dan membuat SKU. Dengan SKU yang terorganisir dengan baik, Anda dapat mengelola pertumbuhan bisnis dengan lebih efisien.
Ketika menghadapi kesulitan dalam pengelolaan inventaris
Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengelola inventaris secara efisien, membuat SKU dapat membantu dalam pemantauan dan pengelolaan yang lebih baik. Anda dapat meninjau SKU yang ada, melakukan penyesuaian atau perbaikan, dan menetapkan SKU baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pada dasarnya, waktu yang ideal untuk membuat SKU adalah ketika Anda memulai bisnis, menambahkan produk baru, atau menghadapi kebutuhan atau perubahan dalam pengelolaan inventaris. Dengan memulai sejak awal dan membangun sistem pengelolaan inventaris yang baik, Anda dapat mengoptimalkan efisiensi operasional dan pengawasan persediaan.
Pentingnya SKU dalam pergudangan
SKU memiliki peran yang sangat penting dalam pergudangan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa SKU penting dalam pengelolaan gudang:
Identifikasi yang jelas
SKU memungkinkan identifikasi yang jelas dan unik untuk setiap produk dalam gudang. Dengan menggunakan SKU, staf gudang dapat dengan mudah mengidentifikasi dan membedakan setiap item atau produk, meminimalkan kesalahan dan kebingungan yang mungkin terjadi.
Pemantauan persediaan yang akurat
Dengan mengaitkan SKU dengan setiap produk dalam gudang, perusahaan dapat melacak persediaan secara akurat. SKU memungkinkan pemantauan real-time terhadap jumlah barang yang tersedia, pembaruan stok, dan memastikan bahwa stok yang tersedia di gudang sesuai dengan catatan inventaris.
Pemenuhan pesanan yang efisien
SKU memudahkan pengelolaan dan pemenuhan pesanan. Dengan SKU yang terkait dengan setiap produk, staf gudang dapat dengan cepat mengidentifikasi dan mengambil barang yang sesuai dengan pesanan pelanggan. Hal ini mengurangi kesalahan dan mempercepat proses pemenuhan pesanan.
Organisasi dan penempatan yang efisien
Dengan menggunakan SKU, barang-barang dalam gudang dapat ditempatkan dan diatur dengan lebih efisien. SKU membantu dalam pengelompokan produk berdasarkan atribut atau kategori yang sama, memungkinkan pemuatan dan penempatan yang optimal dalam gudang. Ini meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat pencarian barang, dan meminimalkan kesalahan dalam penempatan.
Pelaporan dan analisis yang akurat
SKU menyediakan data yang diperlukan untuk pelaporan dan analisis yang akurat terkait dengan persediaan dan operasi gudang. Dengan menggunakan SKU dalam sistem manajemen inventaris, perusahaan dapat menghasilkan laporan tentang penjualan, persediaan, perputaran barang, dan tren produk. Informasi ini dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang tepat dan perbaikan operasional.
Melalui penggunaan SKU yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan visibilitas dalam pengelolaan gudang. SKU memainkan peran penting dalam mengoptimalkan pemantauan persediaan, pemenuhan pesanan, organisasi gudang, serta pelaporan dan analisis yang berkaitan dengan operasi pergudangan.
Dalam menjalankan operasi pergudangan yang efisien, penting untuk memanfaatkan alat dan layanan yang tepat. Salah satu solusi yang dapat memperkuat pengelolaan persediaan Anda adalah menggunakan Logistic Service Integrator dari TransTRACK.
Logistic Service Integrator adalah platform yang menggabungkan berbagai layanan logistik menjadi satu sistem terintegrasi. Dengan memanfaatkan Logistic Service Integrator dari TransTRACK, Anda dapat memperkuat pengelolaan SKU dan meningkatkan efisiensi operasional pergudangan Anda. Dengan memiliki visibilitas yang lebih baik terhadap persediaan, pemenuhan pesanan yang terkoordinasi, dan analisis yang mendalam, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan SKU dan memajukan bisnis logistik Anda ke tingkat yang lebih tinggi.
Gunakan Logistic Service Integrator dari TransTRACK dan rasakan sendiri manfaatnya dalam mengelola SKU dan meningkatkan efisiensi pergudangan Anda.
Postingan Terbaru
Perbedaan Aki Kering dan Basah Beserta Kelebihannya!
Desember 17, 2024Inovasi Teknologi Dual Camera: Memahami Fungsi dan Keunggulannya
Desember 16, 2024Topik :