Strategi Efektif untuk Memanfaatkan Layanan On-Demand Delivery dalam Logistik
Diposting pada Oktober 7, 2024 oleh Nur Wachda Mihmidati
Layanan on-demand delivery kini menjadi kebutuhan pokok bagi jutaan konsumen di seluruh dunia. Dipicu oleh kemajuan teknologi dan perubahan pola belanja, layanan pengiriman instan ini mengalami lonjakan besar dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022, data menunjukkan lebih dari tiga miliar orang memanfaatkan layanan pengiriman makanan secara online.
Secara lebih rinci, sekitar 1,2 miliar konsumen menggunakan platform pengiriman bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan harian mereka. Sementara itu, 1,8 miliar lainnya memilih layanan pengiriman makanan siap saji yang memungkinkan mereka memesan dengan cepat dan mudah melalui aplikasi online. Angka-angka ini menggambarkan besarnya permintaan global akan solusi pengiriman yang cepat dan efisien, menjadikan on-demand delivery sebagai tren yang semakin tak terhindarkan dalam dunia logistik dan e-commerce.
Pertumbuhan Pesat On-Demand Delivery dan Pengaruhnya pada Industri
Layanan on-demand delivery dengan pengiriman pada hari yang sama atau bahkan dalam 2-3 jam kini menjadi standar baru di berbagai sektor. Ini tidak hanya berlaku di industri makanan, tetapi juga merambah sektor Consumer Packaged Goods (CPG) dan Fast-Moving Consumer Goods (FMCG). Pada tahun 2022, nilai pasar global untuk pengiriman makanan mencapai lebih dari $150 miliar, dan angka ini diperkirakan akan tumbuh lebih pesat seiring dengan adopsi luas dari layanan pengiriman cepat. Selain itu, lebih dari 65% konsumen di pasar FMCG kini mengharapkan opsi pengiriman hari yang sama atau pengiriman ekspres sebagai bagian dari pengalaman berbelanja mereka.
Click & Collect sebagai Kunci untuk Konversi Omni-Channel
Salah satu tren utama yang mempercepat pertumbuhan ini adalah model click and collect. Dengan metode ini, pelanggan dapat memesan dan membayar produk secara online, lalu mengambilnya di toko fisik. Studi menunjukkan bahwa 17% pembeli akan meninggalkan keranjang belanja mereka jika layanan ini tidak tersedia, sementara 28% lainnya akan beralih ke merek atau retailer lain yang menyediakan opsi ini.
Contoh penerapan model ini terlihat jelas di Amerika Serikat, di mana hampir semua retailer besar telah mengintegrasikan click and collect sebagai bagian dari strategi omni-channel mereka. Walmart, misalnya, telah menjadikan toko fisik mereka sebagai pusat pemenuhan pesanan online, dan bahkan bermitra dengan Postmates untuk pengiriman final-mile. Dampak dari integrasi ini tidak hanya mempercepat proses pengiriman, tetapi juga meningkatkan loyalitas pelanggan karena pengalaman yang lebih lancar dan terhubung.
Strategi Penggunaan On-Demand Delivery untuk Merek
Untuk memanfaatkan peluang ini, merek harus berinvestasi dalam lokator offline yang dinamis. Dengan menghubungkan kampanye online dan offline melalui fitur seperti “Where to Buy,” merek dapat memberi tahu konsumen secara real-time tentang ketersediaan produk di toko terdekat. Misalnya, Kellogg’s menggunakan fitur ini di situs web mereka untuk memandu pelanggan ke retailer yang menyediakan produk mereka, sehingga meningkatkan konversi dan pengalaman pembelian.
Distribusi dan Pengiriman Last-Mile
Pilihan distribusi saat ini dibagi menjadi dua kategori utama: pure-play (seperti Amazon Prime) dan final-mile delivery (seperti Instacart dan Shipt). Akuisisi Amazon atas Whole Foods memungkinkan mereka menggabungkan pengiriman last-mile dengan model fisik toko untuk meningkatkan efisiensi. Merek besar lainnya, seperti Walmart, mengikuti tren ini dengan bermitra dengan layanan pengiriman last-mile untuk memperluas jangkauan online mereka. Studi menunjukkan bahwa 70% konsumen akan lebih memilih membeli produk dari retailer yang menyediakan opsi pengiriman yang lebih cepat dan fleksibel.
Dengan adopsi luas on-demand delivery dan model click & collect, perusahaan yang mengoptimalkan strategi pengiriman ini akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan di pasar yang terus berkembang ini.
Sebagai penutup, on-demand delivery menjadi tulang punggung bagi bisnis yang ingin memenuhi kebutuhan konsumen secara cepat dan efisien. Untuk memastikan pengiriman tepat waktu dan tanpa hambatan, TransTRACK menyediakan berbagai fitur canggih yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan operasional logistik Anda.
Dengan Fleet Management System (FMS) dari TransTRACK, Anda dapat melacak dan mengelola armada secara real-time, memastikan kendaraan selalu berada di jalur tercepat dan paling efisien. Fitur ini juga mencakup pemeliharaan armada yang terjadwal otomatis, sehingga mengurangi risiko downtime dan gangguan operasional.
Selain itu, Driver Monitoring System (DMS) kami memantau perilaku pengemudi secara langsung, membantu mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di jalan. Pengemudi yang lebih terpantau berarti layanan pengiriman yang lebih andal dan aman.
Untuk pengiriman yang lebih terintegrasi, Logistic Service Integrator dari TransTRACK mengoordinasikan semua proses logistik Anda, mulai dari penjemputan hingga pengiriman akhir. Dengan dukungan teknologi real-time tracking, Anda dapat memantau setiap tahap pengiriman, memberikan transparansi penuh kepada pelanggan.
Optimalkan layanan on-demand delivery Anda sekarang dengan TransTRACK dan manfaatkan fitur-fitur inovatif ini untuk memastikan kepuasan pelanggan dan efisiensi operasional. Hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut!
Postingan Terbaru
Perbedaan Aki Kering dan Basah Beserta Kelebihannya!
Desember 17, 2024Inovasi Teknologi Dual Camera: Memahami Fungsi dan Keunggulannya
Desember 16, 2024Topik :