Pahami Tantangan dan Cara Mengurus LARTAS yang Efisien!
Diposting pada Januari 8, 2024 oleh Nur Wachda Mihmidati
Dalam era globalisasi ini, perdagangan internasional menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Namun, di balik potensi keuntungan yang besar, ada kompleksitas dan tantangan, terutama terkait dengan Larangan dan Pembatasan Terhadap Angkutan dan Perdagangan (LARTAS). Proses mengurus perizinan LARTAS dapat menjadi labirin hukum dan regulasi yang membingungkan, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mengatasi hambatan ini dengan lebih efisien.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi panduan langkah demi langkah untuk mengurus perizinan LARTAS dengan lebih baik. Dari pemahaman mendalam tentang regulasi hingga penerapan teknologi terkini, mari bersama-sama membongkar rahasia efisiensi dalam menavigasi proses kompleks ini. Segera temukan cara untuk mempermudah dan mempercepat perjalanan barang Anda melintasi batas-batas internasional, memberikan peluang lebih besar bagi pertumbuhan bisnis Anda. Simak penjelasannya melalui artikel TransTRACK berikut ini!
Bagaimana mengurus perizinan impor lartas?
Proses pengurusan perizinan impor (izin lartas) dapat bervariasi tergantung pada negara dan jenis barang yang akan diimpor. Namun, secara umum, langkah-langkah berikut dapat membantu Anda dalam mengurus perizinan impor:
Identifikasi Jenis Barang Impor
Pastikan Anda memahami jenis barang yang akan diimpor dan apakah barang tersebut memerlukan izin impor khusus atau tidak.
Cari Informasi Peraturan dan Persyaratan
Teliti peraturan dan persyaratan impor yang berlaku di negara tujuan. Anda dapat menghubungi kantor bea cukai, badan pengawasan obat dan makanan, atau lembaga terkait lainnya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Daftar di Pelayanan Impor Terpadu (PIT) atau Sistem Pelayanan Terpadu (SPT)
Banyak negara memiliki sistem online untuk pengurusan perizinan impor. Pendaftaran dan pengajuan dokumen dapat dilakukan melalui sistem ini.
Lengkapi Dokumen Persyaratan
Persiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti faktur komersial, packing list, surat keterangan asal barang, izin dari lembaga terkait, dan dokumen lain yang mungkin diperlukan.
Pengajuan Permohonan Izin Impor
Ajukan permohonan izin impor melalui sistem online atau dengan mengunjungi kantor pelayanan yang berwenang. Pastikan bahwa semua dokumen yang diperlukan telah lengkap dan sesuai.
Pembayaran Bea dan Pajak Impor
Setelah mendapatkan persetujuan izin impor, lengkapi pembayaran bea masuk dan pajak impor yang dikenakan oleh pihak berwenang.
Pemantauan Proses dan Pengambilan Barang
Pantau proses pengeluaran izin impor dan pastikan untuk mengambil barang impor sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pentingnya Konsultasi dengan Ahli Hukum dan Konsultan Impor
Mengingat kompleksitas aturan dan regulasi yang berlaku, seringkali berguna untuk berkonsultasi dengan ahli hukum atau konsultan impor yang berpengalaman untuk memastikan bahwa semua aspek hukum dan regulasi terpenuhi.
Cara mengurus perizinan eksport lartas
Berikut untuk cara mengurus perizinan eksport lartas sendiri:
1. Memastikan barang yang akan diimpor termasuk barang Lartas atau tidak
Pertama, importir harus menentukan apakah produk yang akan diimpor termasuk dalam kategori Lartas atau tidak. Tahapan ini mungkin tampak sederhana, namun sangat penting bagi proses impor secara keseluruhan. Barang mungkin memerlukan atau tidak memerlukan Izin Impor, Laporan Surveyor, atau keduanya. Hal ini juga terkait dengan kebijakan pemerintah dalam menentukan barang Lartas yang dapat berubah.
Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 23/KM.4/2022 memperbolehkan importir melakukan pemeriksaan produk sebelum diimpor. Jika ingin lebih praktis, kunjungi website insw.go.id. Caranya, navigasikan ke website www.insw.go.id , masukkan nomor HS atau deskripsi barang pada kolom “Search HS Code/HS Description”, lalu klik “search”. Setelah itu, Anda akan dibawa ke halaman yang berisi daftar Kode HS dan hal-hal terkait.
Mengklik “detail” pada daftar item akan menunjukkan apakah suatu item dipengaruhi oleh Lartas atau tidak. Peraturan Ekspor dan Impor akan disertakan dengan informasi lengkap. Produk impor biasanya memerlukan izin impor, sertifikat, dan laporan surveyor untuk dapat diimpor.
2. Mengurus izin impor dari lembaga teknis
Langkah kedua adalah mendapatkan izin impor dari instansi teknis terkait. Apabila importir mengetahui barang impornya dikenakan Lartas, maka langkah selanjutnya adalah meminta izin impor kepada instansi teknis terkait. Perizinan Impor dari Kementerian Perdagangan merupakan izin impor yang paling sering digunakan.
Dokumen Perizinan Impor ini diperlukan untuk pengeluaran barang impor di pelabuhan. Apabila barang impor yang masuk dalam Lartas tidak disertai dokumen Perizinan Impor, maka barang tersebut tidak dapat dikeluarkan dari pelabuhan muat dan harus diekspor kembali atau dikeluarkan sebagian. Importir bisa mendapatkan dokumen ini dengan mengurus izin impor secara online melalui Online Single Submission (OSS).
3. Mengurus dokumen Laporan Surveyor
Langkah ketiga dalam memproses impor barang yang terkena dampak Lartas adalah memproses Laporan Surveyor. Selain perizinan impor, pemerintah memantau ekspor dan impor melalui program Verifikasi Ketertelusuran Teknis Impor (VPTI) yang menghasilkan dokumen Laporan Surveyor. Di pihak importir, melengkapi Laporan Surveyor ini dapat membantu menjamin bahwa barang impor memenuhi standar sebelum dikirim ke Indonesia.
Importir bisa mendapatkan dokumen ini dengan mengirimkan permohonan verifikasi teknis ke Lembaga Surveyor Independen (LSI). Importir dapat membuat akun di sistem LSI dan kemudian mengirimkan permintaan verifikasi. Survei akan dilakukan oleh afiliasi LSI yang berlokasi di seluruh dunia. Importir harus memberikan informasi yang benar yang dibutuhkan LSI, bekerja sama dengan eksportir untuk memverifikasi barang, dan tentu saja, membayar biaya survei.
4. Menyelesaikan urusan jasa Kepabeanan
Tahap terakhir dalam impor produk luar negeri (termasuk yang terkena dampak Lartas) adalah Bea Cukai. Sederhananya, semua barang impor (tidak termasuk barang yang tunduk pada undang-undang pemerintah) akan diperiksa terlebih dahulu, dan bea masuk harus dibayar. Importir mengatur layanan kepabeanan ini melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan. DJBC akan memeriksa barang impor yang tunduk pada Lartas, termasuk Izin Impor dan Laporan Pemasok, untuk memastikan kelengkapan dokumen.
Importir yang dapat memberikan dokumen Perizinan Impor dan Laporan Surveyor atas barang impor yang dikenakan Lartas dapat melanjutkan pemeriksaan dan pengeluaran barang dari pelabuhan muat. Jika tidak, barang impor tersebut akan ditahan hingga importir dapat menunjukkan dokumen Izin Impor dan laporan Surveyor. Batas waktu pengurusan dokumen ini adalah 30 hari. Jika importir tidak menunjukkan dokumen yang diperlukan selama lebih dari 30 hari, barang yang diimpor akan diklasifikasikan sebagai “Barang Tidak Dikendalikan”.
Sedangkan pelayanan kepabeanan dikendalikan secara terpusat di www.insw.go.id.
Cara menangani barang yang terkena lartas
Pada proses impor, khususnya melalui pemberitahuan pabean, dokumen yang diserahkan akan divalidasi oleh sistem untuk menentukan apakah Kode HS pada produk tersebut dikenakan pembatasan atau tidak. Barang diklasifikasikan menggunakan HS Code sebagai parameternya.
Namun pada keadaan lain, barang tidak langsung diketahui, namun setelah diperiksa fisik, HS termasuk dalam kelompok tertentu. Oleh karena itu, DJBC melanjutkan dengan melakukan pengamanan terhadap komoditas tersebut hingga memenuhi standar yang diperlukan.
Dengan semakin kompleksnya regulasi perdagangan internasional, khususnya terkait dengan LARTAS, dibutuhkan pendekatan yang cerdas dan terintegrasi untuk mengelola proses impor dan ekspor. Dalam upaya meningkatkan efisiensi operasional Anda, TransTRACK Warehouse Management System (WMS) menawarkan solusi terdepan.
Dengan fitur-fitur canggih seperti pemantauan inventaris real-time, pelacakan pengiriman secara akurat, dan otomatisasi proses dokumentasi, TransTRACK WMS memungkinkan perusahaan Anda untuk menghadapi tantangan perizinan LARTAS dengan percaya diri.
Jangan biarkan kompleksitas regulasi menghambat pertumbuhan bisnis Anda. TransTRACK WMS hadir untuk membantu Anda mengatasi setiap hambatan dengan sistem yang terintegrasi dan dapat diandalkan.
Jangan menunggu lagi. Segera temukan bagaimana TransTRACK WMS dapat membawa bisnis Anda ke tingkat berikutnya dalam menghadapi tantangan impor dan ekspor.
Postingan Terbaru
Perbedaan Aki Kering dan Basah Beserta Kelebihannya!
Desember 17, 2024Inovasi Teknologi Dual Camera: Memahami Fungsi dan Keunggulannya
Desember 16, 2024Topik :