Apa itu Stripping Container? Ketahui Definisi, Jenis dan Fungsinya
Diposting pada Januari 3, 2024 oleh Nur Wachda Mihmidati
Apa itu stripping container dalam konteks logistik? Stripping container dalam logistik adalah suatu istilah yang merujuk pada kegiatan pembongkaran barang dari kendaraan pengangkut. Ini menjadi salah satu aktivitas atau kegiatan yang sangat penting dalam logistik dan rantai pasok, karena dapat memudahkan proses operasional.
Ingin tahu lebih detail mengenai proses ini? Yuk simak artikel TransTRACK berikut ini. Di sini, Anda akan diajak untuk mengenal istilah stripping dalam logistik mulai dari pengertian, jenis hingga fungsinya. Langsung saja kita ke pembahasannya!
Pengertian Stripping Container dalam Logistik
Stripping container adalah suatu proses yang memiliki peran krusial dalam manajemen bongkar muat barang. Arti proses ini tidak hanya sebatas pada pembongkaran barang, tetapi lebih kepada proses penyortiran dan penanganan muatan di dalam kontainer. Proses ini sangat penting dilakukan dalam proses logistik dan supply chain agar pengiriman barang ke pelanggan dapat berjalan lebih optimal.
Jika kita melihat secara lebih rinci, arti stripping adalah proses di mana muatan dari kontainer dibongkar, disortir dan dikelompokan berdasarkan jenis dan lokasi pengiriman. Dalam banyak kasus, proses ini biasanya dilakukan di gudang atau pelabuhan tujuan setelah barang tiba dari pabrik atau supplier. Pada tahap ini, muatan kontainer perlu dikosongkan atau diurutkan untuk distribusi lebih lanjut.
Jenis Stripping dalam Logistik
Secara garis besar, proses ini dalam logistik dibagi menjadi jenis, yaitu Stripping Dalam (Stripping In) dan Stripping Luar (Stripping Out). Apa perbedaannya? Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
Stripping Dalam (Stripping In)
Proses ini merujuk pada proses pengeluaran muatan dari dalam kontainer di tempat lapangan penumpukan atau biasa disebut dengan depo. Ini adalah tahap kritis setelah kontainer tiba di destinasi yang memungkinkan untuk distribusi lebih lanjut. Dalam konteks ini, tim operasional akan membuka kontainer dan mengeluarkan barang-barangnya untuk pengelolaan lebih lanjut. Proses ini sangat penting dalam mengatur persediaan dan memastikan barang-barang tersebut tersedia dan siap untuk diproses lebih lanjut, apakah itu untuk penyimpanan jangka pendek atau distribusi segera.
Proses ini tidak hanya berkaitan dengan pengeluaran barang, tetapi juga dengan pemeriksaan kualitas dan kuantitas. Setelah muatan dikeluarkan, staf dapat melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan pada barang, dan jumlahnya sesuai dengan dokumen pengiriman. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga membantu menghindari masalah yang mungkin timbul di tahap berikutnya dalam rantai pasok.
Stripping Luar (Stripping Out)
Di sisi lain, Stripping Luar adalah jenis proses yang melibatkan pengeluaran muatan dari kontainer yang umumnya dilakukan di luar lapangan (depo). Ini biasanya dilakukan di fasilitas distribusi atau gudang pengiriman/Container Freight Station (CFS) sebelum kontainer dikirim ke destinasi akhir. Proses ini umumnya terjadi ketika hanya sebagian kecil muatan kontainer yang perlu dikirimkan, dan yang lainnya dapat disimpan atau dialokasikan untuk distribusi terpisah.
Salah satu keuntungan utama dari proses ini adalah pengoptimalan pengiriman. Dengan mengeluarkan barang yang tidak diperlukan untuk pengiriman tertentu, perusahaan dapat mengurangi biaya pengiriman dan meningkatkan efisiensi logistik secara keseluruhan. Proses ini juga memungkinkan perusahaan untuk lebih fleksibel dalam mengelola persediaan dan memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih baik. Dengan demikian, proses ini merupakan strategi yang cerdas untuk meningkatkan keteraturan dan keefisienan dalam rantai pasok logistik global.
Fungsi Stripping dalam Logistik
Dalam dunia logistik yang kompleks, fungsi stripping memegang peran sentral dalam memastikan kelancaran perjalanan barang melalui rantai pasok global. Mari kita bahas lebih dalam mengenai fungsi dari proses ini dalam konteks logistik.
Pengaturan dan Pemilahan Barang
Salah satu fungsi utama dari proses ini dalam logistik adalah pengaturan dan pemilahan barang. Ketika kontainer tiba di pelabuhan tujuan, muatan di dalamnya perlu diurai dan diorganisir ulang. Proses stripping memungkinkan untuk menyusun kembali barang sesuai dengan destinasi akhirnya atau kebutuhan penyimpanan sementara di fasilitas logistik.
Optimasi Persediaan
Fungsi proses ini juga berkaitan erat dengan pengelolaan persediaan. Dengan melepaskan muatan dari kontainer, perusahaan logistik dapat menilai dan mengelola stok barang dengan lebih efektif. Ini membantu dalam menghindari ketidakseimbangan persediaan dan mengoptimalkan kapasitas penyimpanan.
Efisiensi Pengiriman
Proses ini memainkan peran kunci dalam meningkatkan efisiensi pengiriman barang. Dengan memilah dan menggabungkan muatan dengan tujuan yang sama, pengiriman menjadi lebih ringan dan lebih efisien. Hal ini mengurangi biaya pengiriman dan waktu transit, sehingga memberikan dampak positif pada seluruh rantai pasok.
Penanganan Barang yang Lebih Baik
Fungsi proses ini tidak hanya terbatas pada pengaturan muatan tetapi juga pada penanganan barang secara keseluruhan. Dengan mengelola barang dari kontainer secara cermat dan terorganisir, risiko kerusakan dapat diminimalkan. Ini sangat penting untuk barang-barang yang bersifat sensitif atau bernilai tinggi.
Dalam upaya untuk terus meningkatkan efisiensi, perusahaan logistik dan pemangku kepentingan lainnya dapat terus mencari inovasi. Pengoptimalan proses stripping container bukan hanya tentang mengeluarkan barang dari kontainer, tetapi juga tentang bagaimana melibatkan teknologi dan strategi yang lebih cerdas.
Fleet Management System (FMS) dari TransTRACK adalah platform teknologi yang memungkinkan perusahaan logistik untuk melacak dan mengelola armada kendaraan dengan lebih efektif. Dengan integrasi teknologi ini, proses stripping dapat menjadi lebih terarah dan terkontrol.
Fleet Management System tidak hanya memberikan visibilitas terhadap pergerakan armada, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk merencanakan rute dengan lebih cerdas, mengoptimalkan penggunaan bahan bakar, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Pentingnya teknologi, seperti Fleet Management System tidak bisa diabaikan. Dalam era di mana informasi dan efisiensi berperan besar, solusi seperti ini menjadi kunci untuk menjaga agar proses logistik tetap terorganisir dan efisien.
Pelajari lebih lanjut bagaimana FMS dapat mengoptimalkan proses stripping container dalam logistik dengan mengunjungi website TransTRACK sekarang!
Postingan Terbaru
Perbedaan Aki Kering dan Basah Beserta Kelebihannya!
Desember 17, 2024Inovasi Teknologi Dual Camera: Memahami Fungsi dan Keunggulannya
Desember 16, 2024Topik :