Anggia Meisesari Kupas Digitalisasi Logistik dalam Forum “Business Outlook Logistics and Construction Industry”
Diposting pada Oktober 28, 2024 oleh Nur Wachda Mihmidati
Jakarta (28/10/2024) – Universitas Katolik Parahyangan berhasil menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) bertema “Business Outlook Logistics and Construction Industry” secara virtual melalui platform Zoom. Diskusi ini dihadiri oleh para tokoh penting dalam industri logistik dan konstruksi Indonesia, salah satunya Anggia Meisesari dari TransTRACK, yang hadir sebagai narasumber utama. Anggia memaparkan topik penting terkait digitalisasi dan implementasi teknologi dalam manajemen armada yang berfokus pada efisiensi operasional di sektor logistik dan konstruksi.
Dalam presentasinya, Anggia mengupas topik “Digitalisasi untuk Peningkatan Efisiensi Operasional, Transportasi, dan Logistik: Implementasi Telematika Armada dalam Industri Konstruksi,” yang disambut dengan antusias oleh para peserta diskusi. Anggia menjelaskan bahwa teknologi telematika menjadi salah satu solusi strategis bagi industri konstruksi, terutama dalam mengelola armada secara efisien, meningkatkan keamanan, serta memastikan pengiriman material tepat waktu.
TransTRACK, sebagai perusahaan yang menyediakan solusi Fleet Management System (FMS), telah merancang sejumlah fitur unggulan yang berfokus pada kebutuhan sektor konstruksi dan logistik. Salah satu fitur utama yang dibahas Anggia adalah Driver Monitoring System (DMS), yang memungkinkan pemantauan perilaku pengemudi secara real-time. Fitur ini dirancang untuk mendeteksi pola-pola berkendara yang berisiko, seperti mengemudi terlalu cepat atau tanda-tanda kelelahan, yang kemudian dapat mencegah kecelakaan di lapangan. Melalui pemantauan ketat pada perilaku pengemudi, perusahaan konstruksi dapat memastikan keselamatan operasional, mengurangi potensi risiko, dan menekan biaya kecelakaan.
Anggia juga menyoroti Route Optimization, sebuah sistem canggih dari TransTRACK yang mengandalkan data telematika untuk menentukan rute paling efisien untuk pengiriman material ke lokasi proyek. Dengan fitur ini, perusahaan konstruksi dapat mempersingkat waktu tempuh, menghemat bahan bakar, dan mengurangi waktu yang dihabiskan di jalan. Efisiensi semacam ini sangat penting bagi proyek konstruksi, terutama yang berada di lokasi terpencil dengan kondisi jalan yang menantang, karena memungkinkan logistik berjalan lebih cepat dan sesuai jadwal proyek.
Selain itu, fitur Truck Appointment System dari TransTRACK juga menjadi sorotan utama dalam presentasi Anggia. Sistem ini memungkinkan perusahaan konstruksi untuk mengelola jadwal kedatangan truk secara lebih efektif. Dengan demikian, koordinasi antar-truk dan pemantauan waktu kedatangan dapat dilakukan dengan baik, sehingga material dan peralatan yang dibutuhkan tiba tepat waktu. Pengaturan yang terorganisir ini membantu mengurangi waktu tunggu dan menghindari penundaan yang dapat menghambat jalannya proyek.
Sebagai tambahan, TransTRACK juga memperkenalkan Logistic Service Integrator yang memainkan peran penting dalam menyatukan proses logistik antar-departemen dalam proyek konstruksi. Fitur ini mendukung komunikasi dan kolaborasi lintas divisi, memastikan setiap unit bekerja secara sinkron. Dengan menghubungkan berbagai aspek logistik dalam satu platform, proyek konstruksi dapat dijalankan lebih efisien, transparan, dan tanpa kendala yang signifikan.
Diskusi selama tiga jam ini membuka wawasan baru bagi para pemangku kepentingan mengenai pentingnya digitalisasi dan implementasi teknologi manajemen armada di sektor logistik dan konstruksi. Partisipasi Anggia mewakili TransTRACK, dengan pengalaman dan pengetahuannya di bidang telematika, memberikan kontribusi penting dalam merumuskan strategi untuk meningkatkan performa dan efisiensi di kedua sektor tersebut.
Keberhasilan FGD ini menunjukkan besarnya antusiasme dan komitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kinerja industri logistik dan konstruksi di Indonesia. Universitas Katolik Parahyangan berharap kolaborasi ini menjadi fondasi untuk menghadapi tantangan logistik masa depan dan mendorong transformasi industri konstruksi yang lebih efisien dan kompetitif.
Topik :