Safety Stock: Konsep Manajemen Persediaan untuk Mengatasi Fluktuasi Pasar

Safety Stock

Safety stock (Manajemen Persediaan) adalah konsep yang sangat penting dalam manajemen persediaan suatu bisnis. Dalam dunia bisnis yang dinamis, mengelola persediaan menjadi kunci kesuksesan. Manajemen Persediaan merujuk pada cadangan persediaan yang memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran operasional bisnis. 

Bagaimana Anda dapat memanfaatkan konsep ini secara optimal? Kami akan mengupasnya dalam artikel ini. Di sini, TransTRACK akan membahas secara mendalam tentang apa itu safety stock, manfaatnya bagi bisnis, serta cara menghitung dan mengelolanya dengan efisien. Yuk, disimak informasinya dengan seksama!

Apa Itu Safety Stock? 

Safety stock adalah jumlah persediaan tambahan yang dijaga oleh sebuah bisnis sebagai cadangan untuk mengatasi fluktuasi dalam permintaan atau ketersediaan bahan baku. Ini adalah strategi yang digunakan untuk menghindari kekurangan stok yang dapat menyebabkan masalah dalam rantai pasokan. Manajemen Persediaan adalah langkah antisipatif yang memungkinkan bisnis untuk tetap beroperasi dengan lancar bahkan dalam situasi yang tidak terduga.

Ide di balik Manajemen Persediaan adalah untuk memberikan jaminan bahwa bisnis memiliki persediaan yang cukup untuk mengatasi lonjakan permintaan atau gangguan dalam rantai pasokan tanpa harus menghentikan operasional.

Dengan kata lain, Manajemen Persediaan adalah langkah proaktif yang membantu bisnis menghadapi ketidakpastian dalam persediaan dan permintaan. Dengan mengelolanya secara cermat, bisnis dapat menjaga kelancaran operasional, memenuhi permintaan pelanggan, dan mengurangi resiko akibat fluktuasi pasar. Manajemen Persediaan adalah salah satu elemen kunci dalam strategi manajemen persediaan yang efisien dalam dunia bisnis yang sangat dinamis.

Manfaat Safety Stock Untuk Bisnis

Manfaat safety stock bagi bisnis sangat penting dalam menjaga kelancaran operasional dan kepuasan pelanggan. Berikut adalah beberapa penjelasan lengkap mengenai manfaatnya:

Menghindari Kekurangan Stok

Manfaat utama Manajemen Persediaan adalah menghindari kekurangan stok. Kekurangan stok adalah situasi di mana bisnis tidak memiliki persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan. 

Kehabisan stok dapat berdampak buruk pada bisnis, karena dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman, menurunkan kepuasan pelanggan, dan kerugian finansial. Manajemen Persediaan memberikan jaminan bahwa selalu ada persediaan yang cukup, bahkan jika permintaan melonjak tiba-tiba.

Mengatasi High Demand

Bisnis yang sukses seringkali menghadapi high demand atau permintaan yang tinggi dalam permintaan produk mereka di pasaran. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengaruh musim, tren pasar, atau peristiwa tak terduga.

Manajemen Persediaan memungkinkan bisnis untuk mengatasi fluktuasi ini tanpa harus menghentikan produksi atau membatasi penjualan. Dengan kata lain, bisnis dapat tetap responsif terhadap perubahan dalam permintaan pelanggan yang tak terduga.

Mengurangi Risiko Gangguan dalam Rantai Pasokan

Rantai pasokan atau supply chain bisa terpengaruh oleh berbagai masalah, seperti keterlambatan pengiriman dari pemasok, kerusakan barang selama transportasi, atau perubahan dalam kebijakan perdagangan. 

Manajemen Persediaan berfungsi sebagai cadangan yang dapat digunakan ketika terjadi gangguan dalam rantai pasokan. Dengan adanya safety stock, bisnis dapat melanjutkan operasionalnya tanpa terlalu terpengaruh oleh gangguan ini.

Keleluasaan dalam Produksi

Manajemen Persediaan dapat memberikan keleluasaan kepada bisnis dalam perencanaan produksi barang. Tanpa safety stock, bisnis dituntut untuk harus beroperasi dengan sangat ketat sesuai dengan permintaan aktual. 

Hal ini bisa mengakibatkan stres pada proses produksi dan mengurangi fleksibilitas. Dengan adanya Manajemen Persediaan, proses produksi barang dapat dilakukan dengan leluasa serta memberikan ruang untuk produksi yang lebih konsisten dan terencana.

Peningkatan Kepuasan Pelanggan

Pada akhirnya, manfaat Manajemen Persediaan yang paling penting adalah untuk meningkatan kepuasan pelanggan. Dengan memiliki persediaan yang cukup, bisnis dapat memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan.

Ketika perusahaan memiliki Manajemen Persediaan, produk dapat dikirim tepat waktu kepada pelanggan, mengurangi kekecewaan pelanggan karena keterlambatan pengiriman, serta menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

Rumus Safety Stock

Menghitung Manajemen Persediaan melibatkan berbagai faktor, termasuk tingkat permintaan, waktu pengiriman, dan tingkat pelayanan yang diinginkan. Salah satu rumus yang umum digunakan untuk menghitung Manajemen Persediaan adalah Heizer dan Render:

Safety Stock = (Z-score x √Lead Time x Standard Deviation Permintaan) + Rata-rata Permintaan

Dalam rumus ini:

  • Z-score adalah nilai statistik yang berhubungan dengan tingkat kepercayaan yang diinginkan.
  • Lead Time adalah waktu yang diperlukan untuk mendapatkan persediaan tambahan setelah memesan.
  • Standard Deviation Permintaan adalah tingkat variasi permintaan.
  • Rata-rata Permintaan adalah rerata permintaan selama Lead Time.

Cara Menghitung Safety Stock

Untuk menghitung Manajemen Persediaan dengan tepat, langkah-langkah berikut dapat diikuti:

  • Identifikasi Variabel Kunci: Pertama, identifikasi variabel-variabel kunci seperti tingkat permintaan, waktu pengiriman, dan tingkat kepercayaan yang diinginkan.
  • Hitung Z-score: Hitung Z-score berdasarkan tingkat kepercayaan yang diinginkan. Z-score akan membantu menentukan seberapa besar deviasi standar yang harus diperhitungkan dalam safety stock.
  • Hitung Standard Deviation: Hitung standard deviation permintaan selama Lead Time. Ini akan memungkinkan Anda untuk memperkirakan fluktuasi dalam permintaan.
  • Hitung Manajemen Persediaan: Terakhir, gunakan rumus safety stock yang telah disebutkan sebelumnya untuk menghitung jumlah safety stock yang dibutuhkan.

Dalam manajemen persediaan, safety stock adalah komponen yang tidak boleh diabaikan. Dengan pemahaman yang baik tentang manfaatnya, bisnis dapat mengoptimalkan penggunaan safety stock untuk mendukung pertumbuhan dan kelancaran operasional.

Penerapan teknologi Logistic Service Integrator (LSI) dari TransTRACK adalah salah satu solusi yang inovatif dan efisien untuk mengoptimalkan safety stock dalam manajemen persediaan. LSI adalah sistem yang mengintegrasikan berbagai layanan logistik dan informasi dalam satu platform terpusat, memungkinkan bisnis untuk mengelola persediaan, rantai pasokan, dan pengiriman dengan lebih efektif.

Dalam rangkaian manajemen persediaan yang kompleks, penerapan teknologi Logistic Service Integrator adalah langkah yang bijak. LSI memungkinkan bisnis untuk mengoptimalkan safety stock mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan kepuasan pelanggan. Selain itu human error dapat dikurangi, perkiraan manajemen produk menjadi lebih akurat, dan ketidakpastian dalam rantai pasokan dapat ditangani dengan lebih baik. Teknologi LSI memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan persediaan di era bisnis yang cepat berubah.

Topik :

logistik

Rekomendasi Artikel