Certificate of Origin: Dokumen Penting dalam Kegiatan Ekspor-Impor Barang

Posted on

Certificate of Origin

Bagi Anda yang sering melakukan ekspor impor barang tentu sudah tidak asing dengan istilah Certificate of Origin (CoO). Certificate of Origin adalah surat atau dokumen yang memegang peranan penting dalam setiap transaksi perdagangan internasional. Untuk orang awam yang belum pernah melakukan ekspor impor barang mungkin bertanya-tanya apa itu CoO? Apa saja fungsi CoO?

Untuk itu, jika Anda ingin tahu lebih dalam mengenai CoO, silahkan simak artikel ini hingga akhir. Dalam artikel ini, TransTRACK telah merangkum hal penting terkait CoO mulai dari pengertian, fungsi, hingga jenisnya. Jadi, yuk langsung ke pembahasannya!

Definisi Certificate of Origin

Certificate of Origin atau dikenal juga sebagai Surat Keterangan Asal (SKA) adalah dokumen yang diterbitkan oleh instansi berwenang di suatu negara untuk menyatakan asal barang ekspor. CoO berfungsi sebagai bukti tertulis mengenai negara asal suatu barang yang diekspor.

Secara umum, CoO didefinisikan sebagai surat keterangan yang menyatakan di negara mana suatu barang benar-benar diproduksi atau diolah untuk terakhir kali sebelum diekspor ke negara tujuan impor. CoO ini memastikan bahwa barang yang diimpor atau diekspor memenuhi persyaratan asal yang ditetapkan oleh negara-negara tertentu.

Jenis-Jenis Certificate of Origin

Secara garis besar, ada 3 jenis Certificate of Origin yang umum digunakan dalam perdagangan internasional, yaitu:

General Certificate of Origin

General Certificate of Origin diterbitkan untuk keperluan umum perdagangan seperti bea cukai, perbankan, maupun persyaratan dokumen ekspor impor suatu negara. CoO jenis ini bersifat netral dan tidak terkait dengan perjanjian preferensi tarif.

Certificate of Origin Preferential

Certificate of Origin Preferential adalah CoO khusus yang diterbitkan berdasarkan perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) antarnegara. CoO ini diperlukan untuk mendapatkan tarif bea masuk preferensial sesuai skema FTA yang berlaku.

Certificate of Origin Non-Preferential

CoO Non-Preferential menyatakan asal barang dari suatu negara tertentu, namun tidak terkait dengan perjanjian FTA maupun skema tarif preferensial lainnya. CoO Non-Preferential biasanya diperlukan oleh negara pengimpor untuk menerapkan kuota impor, perlindungan merek dagang, pertimbangan dumping, dan lain-lain.

Peran CoO dalam Ekspor Impor Barang

CoO memiliki peran sentral dalam proses ekspor-impor barang. Fungsinya tidak hanya terbatas pada menunjukkan asal suatu produk, tetapi juga membantu pemerintah dan pelaku bisnis untuk mengendalikan arus perdagangan internasional. Beberapa peran utama CoO diantaranya:

Bukti Asal Barang

Salah satu peran utama CoO adalah sebagai bukti yang sah mengenai asal barang. Dokumen ini menunjukkan dengan jelas dari negara mana suatu produk berasal. Pemahaman asal barang penting karena beberapa negara memberlakukan tarif yang berbeda atau memberikan preferensi tertentu berdasarkan negara asalnya.

Mendukung Pembebasan Bea Cukai

CoO berperan dalam mendukung pembebasan bea cukai atau pemberian tarif preferensial. Beberapa negara memberikan fasilitas tarif yang lebih rendah atau bahkan pembebasan bea cukai untuk barang-barang yang berasal dari negara tertentu. CoO memberikan bukti yang diperlukan agar importir dapat memanfaatkan kebijakan ini.

Kepatuhan Hukum

Penggunaan CoO adalah persyaratan hukum dalam beberapa transaksi ekspor-impor. Negara-negara tertentu mewajibkan dokumen ini sebagai bagian dari prosedur bea cukai dan peraturan perdagangan internasional. Oleh karena itu, CoO memastikan bahwa pihak-pihak yang terlibat mematuhi peraturan hukum yang berlaku.

Mencegah Penipuan Perdagangan

CoO juga berfungsi sebagai alat untuk mencegah penipuan perdagangan. Dengan mencantumkan informasi asal yang valid, dokumen ini membantu memastikan bahwa barang yang diperdagangkan adalah asli dan sesuai dengan kualitas yang dijanjikan. Ini membangun kepercayaan antara eksportir dan importir.

Komponen dalam Certificate of Origin

Certificate of Origin tidak hanya sekadar keterangan asal, melainkan dokumen yang memuat beberapa komponen penting. Beberapa informasi yang biasanya tercantum di dalamnya antara lain:

  • Nomor Referensi CoO: Merupakan kode atau nomor acuan unik yang diberikan pada setiap lembar CO untuk keperluan identifikasi dan otentikasi oleh otoritas terkait di negara eksportir dan importir.
  • Informasi Eksportir dan Importir: CoO juga mencakup informasi lengkap tentang eksportir dan importir. Informasi ini mencakup nama, alamat, dan nomor kontak.
  • Deskripsi Barang: Berisi informasi rinci produk yang diekspor meliputi nama barang, spesifikasi/tipe, merek, fungsi/kegunaan, komposisi material, proses produksi, pengemasan, jumlah dan satuan kuantitas, serta nilai barang.
  • Asal Barang: Informasi yang menunjukkan asal negara tempat barang diproduksi atau diolah substantif sesuai kriteria origin rule yang ditetapkan dalam perjanjian internasional yang berlaku.
  • Jenis Pengangkutan dan Rute: Untuk memberikan gambaran lengkap tentang perjalanan barang, CoO mencantumkan jenis pengangkutan yang digunakan (darat, laut, udara) dan rute yang ditempuh.
  • Pengesahan Instansi Berwenang: Berisi tanda tangan, stempel asli, dan frasa pengesahan dari instansi yang berwenang memastikan keabsahan dan kebenaran asal barang yang tercantum dalam CO tersebut.

Dengan memahami secara mendalam mengenai CoO, para pelaku bisnis dapat memastikan kepatuhan mereka terhadap regulasi perdagangan internasional. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang apa itu CoO dan bagaimana memanfaatkannya secara efektif sangat penting dalam konteks perdagangan global.

Bagi perusahaan atau pebisnis yang ingin meningkatkan dan mengoptimasi proses perdagangan internasional mungkin bisa mengintegrasikannya dengan teknologi yang ditawarkan oleh TransTRACK, yaitu Fleet Management System (FMS). FMS memungkinkan pemantauan real-time terhadap pergerakan armada pengangkutan barang, memastikan efisiensi dan keandalan pengiriman. Dengan integrasi sistem, informasi mengenai asal-usul dan perjalanan barang yang tercatat dalam Certificate of Origin dapat diakses dengan mudah, meminimalkan risiko kesalahan dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perdagangan.
Teknologi ini juga memfasilitasi transparansi dan kolaborasi antara pelaku bisnis, ekspedisi, dan pihak berwenang, mengoptimalkan rantai pasok global secara menyeluruh. Dengan demikian, pemanfaatan Fleet Management System tidak hanya meningkatkan efisiensi logistik tetapi juga memperkuat integritas dan ketertelusuran dalam perdagangan internasional.

Topic

import eksport logistik