Apa itu Barang Fragile? Ini dia Pengertian, Contoh, dan Tips Menanganinya dalam Pengiriman Logistik!

Posted on

Barang Fragile

Pengiriman barang menjadi salah satu aspek krusial dalam dunia logistik. Namun, ketika kita berbicara tentang pengiriman, terdapat istilah yang sering kali menarik perhatian, yaitu barang fragile. Dalam dunia logistik dan distribusi barang, istilah fragile bukanlah hal yang asing. 

Barang fragile adalah jenis barang barang pecah belah yang membutuhkan penanganan ekstra hati-hati agar tidak rusak atau pecah selama perjalanan pengiriman. Namun ternyata tidak semua orang paham betul apa itu fragile dan barang-barang apa saja yang termasuk dalam kategori tersebut. 

Dalam artikel ini, TransTRACK akan merinci apa sebenarnya yang dimaksud dengan barang fragile, simbol pada stiker fragile, contoh barang fragile, dan tips menangani barang fragile dalam logistik dengan aman.

Pengertian Barang Fragile

Secara definisi, barang fragile adalah barang yang rapuh, mudah rusak, atau mudah pecah jika tidak ditangani dengan sangat berhati-hati. Barang-barang ini sensitif terhadap benturan, getaran, tekanan berlebih, suhu ekstrim, atau kondisi tertentu lainnya. 

Karena sifatnya yang demikian, pengiriman barang pecah belah membutuhkan perlakuan ekstra dari para pekerja logistik. Dalam dunia logistik, pemahaman yang baik tentang barang pecah belah sangat penting agar dapat menghindari kerugian yang mungkin timbul akibat kerusakan barang.

Contoh Barang Fragile

Barang pecah belah dapat mencakup berbagai macam produk, mulai dari barang pecah belah yang mudah retak, hingga barang seni yang memerlukan perlindungan ekstra. Beberapa contoh barang fragile meliputi:

  • Kaca atau Keramik: Barang-barang seperti piring kaca, gelas, atau vas termasuk dalam kategori barang pecah belah.
  • Elektronik: Barang elektronik seperti laptop, kamera, atau peralatan elektronik lainnya seringkali memiliki komponen yang rentan terhadap kerusakan.
  • Barang Seni: Lukisan, patung, atau barang seni lainnya memerlukan perlindungan khusus agar tidak rusak selama pengiriman.
  • Furniture dan Dekorasi Rumah: Beberapa barang furniture dan dekorasi rumah juga termasuk dalam kategori barang pecah belah, seperti meja rias, kursi, hiasan dinding dan lain sebagainya.

Arti Simbol pada Stiker Fragile

Pada saat mengirim barang pecah belah, pihak logistik biasanya akan menempelkan stiker yang berisi simbol-simbol khusus. Simbol-simbol yang terdapat pada stiker tersebut memberikan petunjuk visual kepada semua pihak yang terlibat dalam rantai distribusi logistik untuk memperlakukan paket dengan hati-hati. Berikut adalah arti dari simbol-simbol pada stiker pecah belah:

Handle with Care (Perlakukan dengan Hati-Hati)

Simbol dengan tulisan “Handle with Care” memberikan instruksi kepada semua pihak yang terlibat dalam pengiriman untuk memperlakukan barang dengan kehati-hatian. Ini mencakup proses pemindahan  dan penanganan barang dari awal hingga akhir perjalanan pengiriman. Pihak yang menangani paket diharapkan untuk menghindari benturan, guncangan, atau jatuh yang dapat merusak isi paket.

Do Not Bend (Jangan Ditekuk)

Simbol ini memberikan instruksi yang jelas bahwa barang di dalam paket tidak boleh ditekuk. Ini umumnya digunakan untuk mengidentifikasi dokumen, kertas, atau barang-barang lain yang sensitif terhadap tekanan atau perubahan bentuk. Penerima dan semua pihak yang terlibat dihimbau untuk memastikan bahwa paket tidak mengalami perlakuan yang dapat merusak bentuk aslinya.

Keep Dry (Jaga Tetap Kering)

Simbol ini memberikan peringatan bahwa barang di dalam paket rentan terhadap kerusakan akibat air atau kelembaban. Ini sangat penting untuk barang-barang yang mudah rusak atau terpengaruh oleh air, seperti kertas, tekstil, atau barang elektronik. Semua pihak harus memastikan bahwa paket tersebut tidak terkena hujan atau kelembaban yang dapat merusak isi di dalamnya.

This Side Up (Bagian Ini di Atas)

Simbol “This Side Up” memberikan petunjuk jelas tentang posisi yang benar dari paket selama pengiriman. Ini umumnya digunakan untuk barang-barang yang memiliki orientasi khusus atau mudah rusak jika diletakkan dalam posisi tertentu. Penting bagi semua pihak yang terlibat untuk mematuhi petunjuk ini guna meminimalkan risiko kerusakan pada barang.

Tips Penanganan Barang Fragile dalam Logistik

Supaya barang pecah belah sampai ke tujuan dalam kondisi utuh, terdapat beberapa perlakuan dan prosedur khusus yang perlu dilakukan dalam proses logistik, yaitu:

Pengemasan

Barang pecah belah harus dikemas dengan sangat hati-hati menggunakan bahan pelindung seperti busa/gabus, plastik gelembung, dan kardus pelindung. Tujuannya agar barang terisolasi baik dari benturan maupun getaran. Busa dan plastik gelembung berperan sebagai bantalan sementara kardus pelindung sebagai penguat kemasan luar.

Penyimpanan

Saat disimpan di gudang sementara menunggu pengiriman, barang fragile perlu disimpan di rak atau lokasi khusus terpisah dari barang dengan mobilitas tinggi seperti obat atau makanan. Tujuannya agar terhindar dari potensi benturan selama di gudang. 

Pengangkutan

Saat diangkut, barang fragile sebaiknya ditempatkan di bagian tengah truk pengangkut dekat dengan sekat pemisah untuk meminimalisir guncangan. Material pengganjal harus cukup tebal di sekelilingnya agar tidak bergeser. Pengendara truk juga perlu mengemudi secara hati-hati serta menghindari rem mendadak agar barang tetap aman.

Label dan Tanda Peringatan untuk Barang Fragile

Untuk memudahkan identifikasi, setiap kemasan barang fragile wajib diberi label khusus berupa stiker fragile. Label ini mempermudah petugas logistik mengenali barang pecah belah atau mudah rapuh agar selalu waspada saat menanganinya.

Dalam konteks pengiriman barang fragile, teknologi juga memainkan peran penting. Salah satu solusi yang dapat membantu perusahaan mengelola pengiriman barang dengan lebih efisien adalah melalui penggunaan Fleet Management System. Sistem ini memungkinkan pemantauan secara real-time terhadap kendaraan pengirim, memastikan pengiriman tepat waktu, dan memberikan data yang akurat terkait kondisi pengiriman.
Fleet Management System seperti yang ditawarkan oleh TransTRACK, dapat membantu perusahaan dalam mengelola dan mengoptimalkan proses pengiriman, termasuk barang fragile. Dengan fitur-fitur canggihnya, sistem ini memberikan visibilitas penuh terhadap seluruh armada, memungkinkan perusahaan untuk merespons dengan cepat terhadap perubahan kondisi dan meminimalkan risiko kerusakan barang selama di perjalanan.

Topic

logistik pengiriman