5 Penyebab Oil Sludge pada Mobil & Cara Mengatasinya

Oil Sludge

Mungkin Kamu pernah mendengar mengenai dampak yang merugikan akibat oil sludge bagi mesin kendaraan yang Kamu miliki. Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan lumpur oli itu, dan bagaimana pengaruhnya terhadap mobil?

Lumpur oli adalah substansi kental yang terbentuk akibat oksidasi dan pencemaran minyak mesin. Bahan ini terdiri dari sisa-sisa bahan bakar yang sebagian terbakar, fragmen logam, dan kotoran. Lumpur oli ini kemudian tercampur dalam minyak mesin dan dapat ditemukan menempel pada berbagai komponen dalam mesin.

Apa yang Dimaksud dengan Oil Sludge Pada Mobil?

Endapan lumpur minyak atau sludge oil ialah endapan gelap berbentuk seperti minyak yang terbentuk dalam mesin mobil yang menggunakan bahan bakar bensin. Kemungkinan besar, terbentuknya lumpur oli disebabkan oleh interval penggantian oli yang diperpanjang atau kurangnya servis berkala pada mobil.

Lumpur minyak juga dapat terjadi pada mesin diesel, meskipun tidak seumum itu. Proses pembentukannya agak berbeda, tetapi mesin diesel memiliki jumlah sisa bahan bakar yang tidak terbakar dan jelaga pembakaran yang lebih tinggi. Kontaminan-kontaminan ini mengendap seiring berjalannya waktu, mengakibatkan minyak menjadi lebih kental dan membentuk lumpur minyak.

Penyebab Oil sludge Pada mobil

Kecepatan oksidasi minyak bergantung pada komposisi minyak itu sendiri dan juga kondisi di mana mesin beroperasi. Ketika minyak mesin mengalami oksidasi, konsistensinya menjadi lebih kental dan warnanya menjadi lebih gelap. 

Aditif-aditif yang terdapat dalam minyak juga terurai, yang dapat mengakibatkan peningkatan keausan pada komponen-komponen mesin. Kegelapan dan peningkatan kekentalan minyak juga dapat menyebabkan penyumbatan pada filter minyak mesin, yang pada akhirnya berpotensi merusak mesin. 

Di bawah ini adalah penyebab terjadinya oil sludge pada mobil yang harus kamu ketahui: 

Filter Oli yang Tidak Bersih

Fungsi pokok dari filter oli adalah menghilangkan zat-zat kontaminan dari minyak mesin. Filter oli yang sudah kotor memiliki potensi menimbulkan beragam masalah. Salah satu masalah umum yang sering terjadi adalah penumpukan lumpur minyak dalam filter. 

Ketika filter terhalang oleh kotoran dan pecahan, kemampuannya untuk berfungsi dengan baik menjadi terganggu. Hal ini bisa berakibat pada minyak yang tidak terfilter dengan baik dan tercampur dengan kotoran serta pecahan. Ketika minyak beredar melalui mesin, pencemaran ini dapat berkontribusi pada pembentukan lumpur minyak.

Oli Mesin Kualitas Rendah 

Alasan lain yang sering menyebabkan terbentuknya oil sludge pada mesin adalah penggunaan oli yang tidak bermutu atau tidak sesuai. Penggunaan jenis minyak yang tidak tepat bisa mempercepat proses pembentukan lumpur. 

Selain itu, jika interval penggantian minyak tidak cukup sering dijalankan, bisa menyebabkan penumpukan lumpur dalam minyak. Seiring berjalannya waktu, minyak akan mengalami dekomposisi dan mulai mengumpulkan kontaminan, yang akhirnya berubah menjadi lumpur.

Melakukan Perjalanan Jarak Pendek 

Apabila Kamu melakukan perjalanan dengan jarak pendek, risiko terjadinya lumpur pada minyak mesin mobil Kamu dapat meningkat. Perjalanan singkat mengakibatkan mesin beroperasi pada suhu yang lebih rendah, sehingga memicu kemungkinan terbentuknya lumpur. 

Tambahan pula, perjalanan yang tidak terlalu jauh tidak memberikan cukup waktu bagi mesin untuk mencapai suhu operasional yang optimal, yang juga turut berperan dalam proses pembentukan lumpur. Jika Kamu sering melakukan perjalanan pendek, disarankan untuk lebih sering mengganti minyak mesin daripada yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Kavitasi 

Kavitasi merupakan fenomena yang mungkin terjadi pada mesin dengan jarak tempuh yang terlalu jauh. Ketika mesin mengalami keausan, baik cincin piston maupun dinding silinder dapat mengalami pengikisan. Situasi ini berpotensi menciptakan ruang-ruang kecil berisi udara di dalam minyak mesin. 

Ruang-ruang tersebut dapat menghasilkan pembentukan gelembung-gelembung yang pada akhirnya dapat pecah dan menyebabkan efek kavitasi. Dampak ini berpotensi merusak komponen-komponen mesin serta memicu terbentuknya lumpur minyak (oil sludge).

Kebocoran Pada Air Internal 

Terdapat beberapa faktor yang mampu memicu terbentuknya sludge oil pada mesin, walaupun salah satu faktor yang seringkali terjadi adalah kebocoran air ke dalam mesin. Air memiliki potensi untuk masuk ke dalam minyak mesin melalui retakan pada paking kepala silinder atau paking manifold. Begitu air masuk ke dalam minyak, ini bisa mengakibatkan proses korosi dan akhirnya membentuk lumpur.

Air yang masuk dapat berasal dari sejumlah sumber, termasuk radiator, selang sistem pendingin, atau bahkan mesin itu sendiri. Air yang bocor ke dalam mesin mungkin tercampur dengan minyak dan membuatnya menjadi lebih kental dan lengket.

[display-post-read-also]

Dampak Oil Sludge pada mobil

Oil sludging merupakan proses pengentalan minyak mesin. Lumpur ini bisa menghambat pergerakan bagian-bagian yang bergerak karena mengganggu sistem pelumasan. Minyak mesin memiliki peran penting dalam mendinginkan mobil dan memastikan agar komponen yang bergerak dapat bergerak dengan bebas tanpa terjadi gesekan berlebihan. 

Namun, lumpur ini memiliki kemampuan untuk menahan panas daripada melepaskannya saat minyak berada dalam tempatnya, yang pada akhirnya menimbulkan tekanan pada sistem pendinginan mobil Kamu dan mengakibatkan peningkatan suhu mesin. 

Oil sludge juga dapat menimbulkan tekanan tambahan pada berbagai area lain di mobil Kamu karena ketidakmampuannya dalam mengurangi gesekan yang bisa mengakibatkan keausan pada komponen-komponen, dan akhirnya memicu kebutuhan penggantian yang dapat berujung pada biaya yang tinggi. Semua faktor yang disebutkan di atas akan berdampak pada efisiensi mobil Kamu, sehingga berpotensi mengurangi konsumsi bahan bakar.

Cara Mengatasi Oil Sludge pada Mesin Mobil

Mengatasi oil sludge bukanlah tugas yang sederhana untuk diatasi pada mobil Kamu, maka dari itu, langkah pencegahan merupakan langkah terbaik yang dapat diambil. Merawat mobil secara rutin sesuai dengan panduan dari pabrikan adalah tindakan yang paling bijak.

Pastikan Kamu menggunakan oli serta filter berkualitas unggul yang sesuai dengan rekomendasi untuk jenis mobil Kamu.

Jika Kamu memanfaatkan mobil Kamu dalam kondisi yang dianggap berat oleh pabrikan, seperti dalam kota dengan banyak berhenti dan berjalan, disarankan untuk lebih sering memeriksa dan mengganti oli Kamu. Hal yang sama berlaku untuk mobil yang melampaui jarak tempuh kurang dari 10.000 km dalam setahun. 

Kamu dapat berkonsultasi dengan ahli mekanik Kamu, dan mereka mungkin akan menyarankan Kamu untuk menyesuaikan jadwal servis Kamu, misalnya setiap 7.000 km atau setiap 6 bulan, mana yang lebih dulu tercapai.

Jika Kamu melakukan penggantian oli secara mandiri, pastikan mesin telah dipanaskan sebelum menguras oli lama. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua oli lama telah keluar. Agar Kamu dapat membersihkan sisa oli lama secara menyeluruh, Kamu mungkin ingin mencoba menggunakan jenis deterjen yang dirancang khusus untuk membersihkan bagian dalam mesin.

Melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi oli sangat penting agar Kamu dapat memastikan bahwa mobil Kamu tetap dalam keadaan baik. Dengan demikian, Kamu akan mampu menjaga kesehatan dan kinerja kendaraan dengan baik.

Kesimpulan 

Penting bagi sektor industri dan perorangan untuk memiliki pemahaman yang mendalam mengenai lumpur minyak (oil sludge), termasuk asal-usulnya, serta potensi risiko yang mungkin muncul. Berbagai metode pembuangan yang efisien, mulai dari pendekatan mekanis hingga bioremediasi, dapat menjadi solusi dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi akibat keberadaan lumpur minyak. 

Dengan tetap mengikuti perkembangan informasi dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat memastikan lingkungan yang lebih bersih, peralatan yang lebih terjaga, dan kondisi kerja yang lebih aman.

Kini, berkat teknologi mutakhir seperti Vehicle Maintenance System dari TransTRACK, proses pembersihan oil sludge mobil menjadi lebih terstruktur dan sederhana. Dengan menggabungkan langkah-langkah perawatan ke dalam sistem ini, para pemilik kendaraan mampu dengan mudah mengatur serta memantau perawatan kendaraan mereka.

Dengan memanfaatkan teknologi Vehicle Maintenance System dari TransTRACK, Anda dapat lebih teratur dalam merawat kendaraan, termasuk menjalankan pembersihan kendaraan. Dengan jadwal terencana, pemberitahuan yang tepat waktu, dan panduan langkah demi langkah yang akurat, Anda dapat memastikan bahwa kendaraan tetap berfungsi optimal dan dan masalah oil sludge menjadi teratasi dengan mudah.

Topik :

perawatan kendaraan

Rekomendasi Artikel