Rem Hidrolik, Apa Saja Komponen dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Posted on

Rem-Hidrolik

Rem Hidrolik adalah mekanisme pengereman yang menggunakan minyak rem untuk mengirimkan gaya ke dalam sistem. Cairan mentransfer tekanan dari mekanisme kontrol ke mekanisme pengereman. Sistem pengereman hidrolik banyak digunakan pada kendaraan roda empat kecepatan rendah. Ini bekerja dengan tipe drum, sedangkan tipe cakram digunakan di hampir semua mobil.

Ini juga digunakan pada beberapa sepeda. Karung hidraulik kerja tunggal digunakan di beberapa rem roda depan, sedangkan rem hidraulik kerja ganda digunakan di hampir semua situasi.

Pada sistem pengereman jenis ini, gaya mekanis yang disalurkan oleh pengemudi pada pedal rem diubah menjadi tekanan hidrolik oleh alat yang dikenal sebagai master silinder, dan kemudian tekanan hidrolik ini dikirim ke final drum atau disk. Ini untuk menghentikan atau mempercepat kendaraan caliper.

Rem ini adalah jenis sistem pengereman yang banyak digunakan pada mobil dengan penerapan cairan hidrolik. Prinsip kerja sistem pengereman hidrolik seluruhnya didasarkan pada hukum Pascal, yang menyatakan bahwa intensitas tekanan di dalam suatu sistem yang tertutup oleh zat cair selalu sama ke segala arah.

Sistem pengereman yang baik dan efisien adalah bagian penting dari sistem yang berjalan seperti mobil & mesin. Secara umum, pada mobil, berbagai jenis sistem pengereman digunakan sesuai kebutuhan karena setiap jenis sistem pengereman memiliki aplikasi dan kelebihannya masing-masing.

Apa Fungsi dari Rem Hidrolik

Berikut adalah fungsi sistem pengereman hidrolik pada sistem otomotif :

  • Rem ini menghasilkan gaya yang sangat tinggi dibandingkan pengereman mekanis.
  • Pengereman terakhir cepat dan efektif, oleh karena itu digunakan pada kendaraan berperforma tinggi.
  • Keausan gesekan yang terjadi pada sistem pengereman mekanis jauh berkurang ke tingkat optimal pada sistem pengereman hidrolik.
  • Peluang kegagalan rem berkurang pada sistem pengereman hidrolik dibandingkan dengan tipe mekanis, karena hubungan langsung antara aktuator (pedal rem atau tuas) dan cakram rem atau tromol.
  • Sistem pengereman hidrolik sangat mudah diperbaiki karena kerumitannya yang lebih sedikit dibandingkan dengan rem mekanis.

Bagaimana Cara Kerja Rem Hidrolik

Cara kerja rem hidrolik tentu berbeda dengan sistem pengereman mekanis yang masih menggunakan kabel. Pada sistem hidrolik, sistem pengereman menggunakan fluida. Tak hanya itu, model pedal pada rem ini juga berbeda. Berikut dapat kalian simak mengenai bagaimana cara kerja dari rem ini pada mobil dan juga pada truk.

Cara Kerja Rem Hidrolik pada Mobil

Sistem hidrolik pada mobil bekerja dengan menggunakan prinsip dasar hidrolik, yaitu prinsip “tekanan sama rata”. Sistem ini mengubah energi mekanik dari pedal rem menjadi energi tekanan hidrolik.

Berikut adalah cara kerja sistem hidrolik pada mobil:

  1. Pedal rem dipress: Saat pedal rem dipress, memompa akan memperkenalkan cairan rem (biasanya dot 3 atau dot 4) dari tangki rem ke sistem rem ini.
  2. Pemompaan cairan rem: Pemompaan memperkenalkan cairan rem ke dalam silinder rem, yang memperbesar tekanan pada cairan.
  3. Transmisi tekanan: Tekanan yang diteruskan oleh cairan rem ke bagian lain dari sistem rem ini, seperti calliper dan tromol rem.
  4. Aksi rem: Calliper atau tromol rem akan mempergunakan tekanan hidrolik untuk menekan dan menahan roda, sehingga membuat mobil berhenti.
  5. Pedal rem dilepaskan: Saat pedal rem dilepaskan, tekanan hidrolik pada sistem rem akan mereda, memungkinkan roda untuk berputar kembali.

Rem hidrolik adalah salah satu jenis rem yang paling banyak digunakan pada mobil karena efisiensinya, responsifitas dan keandalannya. Sistem rem ini juga mudah diperbaiki dan dikembangkan, sehingga banyak dipakai pada berbagai jenis dan merek mobil.

Cara Kerja Rem Hidrolik pada Truk

Sistem rem ini pada truk bekerja dengan prinsip yang sama seperti pada mobil, yaitu dengan mengubah energi mekanik dari pedal rem menjadi energi tekanan hidrolik. Berikut adalah cara kerja sistem rem hidrolik pada truk:

  1. Pedal rem dipress: Saat pedal rem dipress, memompa akan memperkenalkan cairan rem (biasanya dot 3 atau dot 4) dari tangki rem ke sistem hidrolik.
  2. Pemompaan cairan rem: Pemompaan memperkenalkan cairan rem ke dalam silinder rem, yang memperbesar tekanan pada cairan.
  3. Transmisi tekanan: Tekanan yang diteruskan oleh cairan rem ke bagian lain dari sistem rem ini, seperti calliper dan tromol rem.
  4. Aksi rem: Calliper atau tromol rem akan mempergunakan tekanan hidrolik untuk menekan dan menahan roda, sehingga membuat truk berhenti.
  5. Pedal rem dilepaskan: Saat pedal rem dilepaskan, tekanan hidrolik pada sistem rem akan mereda, memungkinkan roda untuk berputar kembali.

Sistem rem hidrolik pada truk biasanya memiliki kapasitas dan desain yang lebih besar dan kuat dibandingkan dengan sistem rem hidrolik pada mobil, untuk mengatasi beban yang lebih berat dan kecepatan yang lebih tinggi dari truk. Sistem rem ini juga sangat penting untuk memastikan bahwa truk dapat berhenti dengan aman dan efisien pada kondisi apa pun.

Komponen pada Rem Hidrolik

Dalam proses kerja sistem tersebut, rem ini terdiri dari berbagai komponen yang saling berhubungan satu sama lain. Setidaknya ada 5 komponen utama dalam sistem pengereman hidrolik, antara lain:

1. Pedal Rem/Tuas Rem

Pedal rem atau tuas rem juga dikenal sebagai perangkat input karena digunakan untuk menentukan kapan rem akan diaktifkan dan dinonaktifkan. Singkatnya, saat pedal rem ditekan, rem akan aktif. Dalam hal ini, pedal bertugas memasukkan tekanan dari pengemudi agar sistem hidrolik rem dapat bergerak.

2. Silinder Utama

Silinder master adalah komponen sistem hidrolik yang berfungsi mengubah gerakan mekanis menjadi tekanan hidrolik. Konversi ini berguna karena prinsip kerja dari sistem hidrolik ini adalah menggunakan tekanan dari fluida. Selanjutnya energi gerak dari pedal akan dipindahkan ke tekanan hidrolik oleh master silinder.

Silinder master itu sendiri terdiri dari tabung dan piston. Piston pada bagian ini terhubung dengan pedal rem yang kemudian akan bergerak maju mundur di dalam tabung. Pergerakan piston ini akan mempengaruhi ruang dalam tabung sehingga jika terdapat fluida di dalam tabung maka tekanan akan berubah mengikuti pergerakan piston.

3. Tangki Reservoir

Reservoir tank merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan minyak rem atau cadangan minyak rem untuk digunakan sebagai penyuplai tenaga. Cara kerjanya untuk menghindari resiko masuk angin yang menyebabkan rem blong.

‘Catching a cold’ sendiri merupakan istilah untuk menyebut dimana ada udara yang masuk ke sistem hidrolik. Saat udara dikompresi, tekanan fluida akan meningkat, menyebabkan rem mengempis saat ditekan.

4. Pipa Hidrolik

Pipa atau selang hidrolik adalah komponen yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya cairan atau minyak rem bertekanan. Tekanan fluida hidrolik biasanya cukup tinggi sehingga pipa hidrolik ini harus terbuat dari bahan khusus.

Pada sistem pengereman biasanya terdapat dua jenis pipa yaitu pipa besi dan pipa elastis. Namun pada umumnya pipa hydraulic ini terbuat dari metal sehingga tidak mudah bengkok karena tekanan fluida di dalam selang cukup tinggi.

5. Caliper / Aktuator Rem

Kaliper rem atau aktuator berfungsi untuk mengubah kembali energi fluida bertekanan menjadi bentuk gerakan mekanis. Hal ini agar tenaga dapat digunakan untuk menggerakkan kampas rem sehingga dapat menekan cakram rem.

Pada dasarnya hampir semua sistem pengereman mobil saat ini menggunakan prinsip hidrolik sebagai penggeraknya. Sistem pengereman jenis ini lebih mudah digunakan sehingga memberikan keamanan yang maksimal.

Rem hidrolik memiliki beberapa keunggulan, seperti responsif, efisien, mudah diperbaiki dan dikembangkan, dan memiliki keandalan yang baik dan tinggi. Namun, seperti halnya sistem pengereman lainnya, sistem rem ini juga membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang baik agar tetap berfungsi dengan baik dan memastikan keamanan berkendara. Nah, jika kalian menggunakan Fleet Management System dari TransTRACK, kalian bisa mengelola penggunaan kendaraan dalam satu sistem agar dapat terciptanya pekerjaan yang optimal. Mulai gunakan FMS dari TransTRACK dan manfaatkan fitur-fitur utamanya!

Topic

cara kerja rem hidrolik kelebihan rem hidrolik rem hidrolik mobil