Apa Itu Backorder? Ini dia Penyebab dan Tips Menghindarinya!

backorder adalah

Rantai pasokan yang efisien adalah kunci dari setiap bisnis yang sukses. Namun, meskipun upaya terbaik untuk merencanakan dan mengelola persediaan, seringkali perusahaan menghadapi tantangan dalam bentuk backorder. Backorder, situasi di mana permintaan pelanggan melebihi ketersediaan stok, dapat menjadi sumber frustrasi bagi pelanggan dan mengganggu kinerja bisnis secara keseluruhan.

Dalam artikel TransTRACK ini, kita akan menjelajahi berbagai penyebab backorder, dampaknya terhadap bisnis, serta strategi dan solusi untuk menghindari atau mengurangi kemungkinan terjadinya situasi tersebut. Dengan pemahaman yang mendalam tentang permasalahan ini dan penerapan strategi yang tepat, Anda dapat meningkatkan kinerja rantai pasokan Anda, memperbaiki kepuasan pelanggan, dan menghindari kerugian bisnis akibat backorder.

Mari kita mulai dengan memahami lebih dalam apa yang menyebabkan backorder dan bagaimana dampaknya terhadap operasi bisnis Anda.

Pengertian Backorder

Backorder adalah istilah yang digunakan dalam manajemen persediaan dan penjualan untuk merujuk pada situasi di mana pelanggan memesan atau memesan barang yang tidak tersedia atau tidak ada stoknya saat ini, tetapi akan dipesan kembali atau dipenuhi oleh pemasok pada waktu yang akan datang. Dengan kata lain, keadaan ini terjadi ketika pelanggan memesan barang yang sedang kehabisan stok, dan perusahaan harus menunggu persediaan tambahan dari pemasok sebelum dapat mengirimkan barang kepada pelanggan. Ini bisa terjadi karena permintaan yang tidak terduga atau karena perusahaan tidak memperkirakan permintaan dengan akurat. Manajemen backorder penting untuk menjaga pelanggan tetap puas dan meminimalkan kerugian bisnis akibat kekurangan stok.

Penyebab Backorder

Penyebab umum dari backorder termasuk:

Meningkatnya permintaan tidak terduga

Saat permintaan tiba-tiba meningkat secara signifikan, perusahaan mungkin tidak memiliki persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan, sehingga menyebabkan situasi tersebut.

Kurang memperhatikan safety stock

Safety stock adalah stok tambahan yang dijaga oleh perusahaan sebagai cadangan untuk mengatasi fluktuasi permintaan atau keterlambatan dalam pasokan. Jika perusahaan tidak memperhatikan atau mengelola dengan baik tingkat safety stock, maka mereka rentan mengalami backorder saat terjadi lonjakan permintaan atau keterlambatan pasokan.

Permasalahan manajemen gudang

Ketidakmampuan dalam mengelola gudang secara efisien, termasuk masalah seperti kesalahan inventarisasi, kesalahan dalam pemrosesan pesanan, atau kurangnya koordinasi antara departemen, dapat menyebabkan situasi back order.

Permasalahan dengan pihak produsen atau pemasok

Keterlambatan dalam pengiriman dari pihak produsen atau pemasok, baik karena masalah produksi, masalah logistik, atau masalah lainnya, dapat menyebabkan backorder karena perusahaan tidak dapat memperoleh persediaan yang dijanjikan tepat waktu.

Tips Menghindari Backorder

Tips-tips berikut dapat membantu perusahaan menghindari backorder:

Menyediakan safety stock

Safety stock adalah jumlah tambahan stok yang dipertahankan di atas tingkat normal untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan atau keterlambatan pasokan. Penting untuk menentukan tingkat safety stock yang sesuai berdasarkan analisis historis permintaan, waktu pengiriman dari pemasok, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi ketersediaan barang. Memiliki safety stock yang memadai dapat membantu Anda mengisi kekosongan stok dengan cepat saat terjadi lonjakan permintaan atau keterlambatan pasokan yang tidak terduga.

Memberikan laporan secara real-time

Sistem manajemen persediaan yang terintegrasi dengan kemampuan pelaporan real-time memungkinkan Anda untuk melacak persediaan secara langsung, memantau permintaan pelanggan, dan mengidentifikasi potensi risiko backorder dengan cepat. Dengan akses yang mudah terhadap informasi aktual tentang stok barang dan status pesanan, Anda dapat mengambil tindakan proaktif seperti menyesuaikan pemesanan atau mencari alternatif pasokan untuk mencegah backorder.

Menjangkau produsen atau pemasok lebih banyak

Memperluas jaringan pemasok atau bekerja dengan beberapa pemasok untuk produk yang sama dapat membantu mengurangi risiko keterlambatan pasokan karena Anda memiliki sumber daya alternatif. Selain itu, menjalin hubungan yang kuat dengan pemasok dan melakukan komunikasi yang teratur dapat membantu Anda mendapatkan informasi tentang kemungkinan keterlambatan dalam pasokan sehingga Anda dapat mengambil tindakan yang tepat dengan cepat.

Memprioritaskan stok barang yang cepat terjual

Analisis tren penjualan dapat membantu Anda mengidentifikasi produk-produk yang paling diminati oleh pelanggan dan memprioritaskan pengelolaan persediaan untuk barang-barang tersebut. Ini bisa berarti meningkatkan tingkat persediaan atau mendistribusikan stok lebih merata untuk barang-barang yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi. Dengan memfokuskan upaya pada stok barang yang paling penting bagi pelanggan, Anda dapat mengurangi risiko backorder pada item-item kunci yang berpotensi kehabisan stok lebih cepat.

Memastikan rantai pasokan yang lancar dan efisien adalah kunci kesuksesan bagi setiap bisnis. Namun, mengelola backorder bisa menjadi tantangan yang kompleks. Dengan solusi yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko backorder dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

TransTRACK menawarkan solusi Logistic Service Integrator yang dapat membantu Anda mengatasi tantangan dalam rantai pasokan Anda. Dengan menggunakan teknologi canggih dan jaringan pemasok yang luas, kami memastikan pengiriman tepat waktu dan efisiensi operasional yang tinggi.

Jangan biarkan backorder menghambat pertumbuhan bisnis Anda. Temukan solusi yang tepat bersama TransTRACK hari ini dan tingkatkan kinerja rantai pasokan Anda!

Topik :

logistikrantai pasok

Rekomendasi Artikel