Anggia Meisesari Tekankan Urgensi Efisiensi Logistik Nasional di Industry 360 Nusantara TV

Anggia Meisesari Tekankan Urgensi Efisiensi Logistik Nasional di Industry 360 Nusantara TV

Jakarta, 18 Desember 2025Anggia Meisesari, Founder & CEO TransTRACK, menegaskan pentingnya transformasi digital sebagai kunci menurunkan biaya logistik nasional dalam sesi Industry 360 di Nusantara TV, Rabu (17/12), bertajuk “Saatnya Logistik RI Jadi Super Efisien.”

Dalam kesempatan tersebut, disampaikan bahwa biaya logistik Indonesia saat ini masih berada di kisaran 14,29% dari Produk Domestik Bruto (PDB), sementara target nasional berada di angka 12%. Menurut Anggia, tantangan ini hanya dapat dijawab melalui penerapan teknologi logistik yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Di Asia Tenggara, pemain teknologi logistik cukup banyak, namun tidak semuanya menawarkan solusi end-to-end. TransTRACK hadir untuk menjembatani kebutuhan operasional logistik hingga supply chain dalam satu ekosistem digital yang terintegrasi,” ujar Anggia Meisesari, Founder & CEO TransTRACK.

Anggia menjelaskan bahwa pengembangan solusi TransTRACK didorong oleh tiga faktor utama, yaitu kebutuhan negara terhadap digitalisasi logistik, kemampuan skalabilitas dan reliabilitas teknologi TransTRACK yang diperkuat melalui kemitraan strategis, serta komitmen perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi Indonesia dan negara lain melalui peningkatan efisiensi energi dan penerapan green technology.

Strategi tersebut mendorong kinerja TransTRACK dengan pertumbuhan bisnis mencapai 344%, yang menurut Anggia tidak terlepas dari kekuatan brand TransTRACK, keandalan platform, serta dukungan layanan customer success 24/7 bagi para pengguna.

Ke depan, TransTRACK melihat peluang besar dalam beberapa tahun mendatang pada percepatan digitalisasi logistik, peningkatan keselamatan operasional, dan efisiensi energi, termasuk ekspansi yang semakin mendalam ke industri maritim. Anggia menegaskan bahwa kepatuhan terhadap standar International Maritime Organization (IMO) menjadi kebutuhan utama bagi setiap kapal, dan teknologi TransTRACK dirancang untuk mendukung pemenuhan standar tersebut.

Peran IoT dan Artificial Intelligence (AI) pada setiap produk TransTRACK juga menjadi sorotan dalam diskusi. IoT berfungsi untuk menampilkan dan mengumpulkan data secara real-time, sementara AI dimanfaatkan untuk menganalisis data guna mendukung pencegahan risiko serta perawatan armada dan kendaraan yang lebih efektif.

Dalam konteks regional, TransTRACK menerapkan strategi unified product dengan kustomisasi sesuai regulasi masing-masing negara. Di Malaysia, TransTRACK mengembangkan Halal Logistics Platform (HLP) yang melengkapi regulasi halal sejak 2019 dan telah terintegrasi dengan platform JAKIM. Anggia menegaskan bahwa platform TransTRACK ini berbeda dengan sertifikasi halal karena berfokus pada pengawasan dan verifikasi digital proses logistik.

Untuk sektor pertambangan, Anggia menyoroti tantangan terbesar pada aspek pengemudi. Melalui Driver Monitoring System (DMS), TransTRACK membantu perusahaan memantau perilaku pengemudi secara real-time, dilengkapi sistem peringatan dini untuk meningkatkan keselamatan kerja.

Selain itu, TransTRACK terus mengembangkan produk melalui kolaborasi internasional, termasuk kerja sama untuk R&D di Australia guna menghadirkan inovasi teknologi yang lebih adaptif. Partisipasi TransTRACK pada Qatar Marine & Offshore 2025 dengan menghadirkan Vessel Monitoring System juga mendapatkan respons positif dan membuka peluang besar di sektor maritim global.

Di tingkat nasional, E-Seal TransTRACK telah ditunjuk oleh Bea Cukai untuk mendukung pengawasan logistik dengan keunggulan cakupan area yang lebih luas.

Menutup sesi Industry 360, Anggia Meisesari menyampaikan harapannya agar menjelang akhir tahun, angka kecelakaan dan kecurangan dalam perjalanan logistik dapat terus ditekan. “Melalui teknologi TransTRACK, kami ingin membantu perusahaan menciptakan operasional logistik yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan,” tutup Anggia.

Topik :

berita

Rekomendasi Artikel