Inilah 6 Proses Pada Warehouse Management System (WMS)!
Diposting pada Maret 19, 2024 oleh Nur Wachda Mihmidati
Proses Warehouse Management System menjadi hal yang sangat penting dalam hal logistik. Di era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, efisiensi operasional menjadi kunci utama dalam menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan. Salah satu area yang memainkan peran krusial dalam rantai pasokan adalah gudang atau pusat distribusi. Bagaimana sebuah perusahaan mengelola gudangnya tidak hanya mempengaruhi ketersediaan produk tetapi juga efisiensi keseluruhan dari produksi hingga pengiriman.
Inilah di mana Sistem Manajemen Gudang (Warehouse Management System atau WMS) memainkan peran penting. WMS bukan hanya sekadar perangkat lunak atau sistem komputer, tetapi lebih merupakan fondasi operasional yang kuat bagi perusahaan dalam mengelola persediaan, memenuhi pesanan, dan memastikan pengiriman tepat waktu kepada pelanggan.
Dalam artikel TransTRACK ini, kita akan menyelami lebih dalam tentang proses standar yang melibatkan sebuah WMS, mulai dari penerimaan barang hingga pengiriman, serta mengapa sistem seperti ini menjadi krusial bagi keberhasilan bisnis modern. Mari kita jelajahi bagaimana WMS membantu perusahaan mengoptimalkan setiap langkah dalam operasi gudang mereka, meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kepuasan pelanggan secara keseluruhan.
Apa yang dimaksud dengan warehouse management system (WMS)
Sistem Manajemen Gudang (Warehouse Management System atau WMS) adalah perangkat lunak atau sistem komputer yang dirancang untuk mengelola dan mengoptimalkan proses operasional di dalam gudang atau pusat distribusi. Tujuan utama dari WMS adalah untuk memastikan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam pengelolaan persediaan dan operasi gudang secara keseluruhan.
Fitur utama dari sistem manajemen gudang mungkin meliputi:
Pengelolaan Persediaan
Melacak masuk dan keluarnya barang, memantau jumlah persediaan, dan mengoptimalkan penempatan barang di dalam gudang untuk meminimalkan waktu dan tenaga yang diperlukan untuk mengaksesnya.
Pengelolaan Lokasi
Menentukan lokasi penyimpanan yang optimal untuk barang-barang di dalam gudang, termasuk pengelolaan rak, zona, dan petak penyimpanan.
Pengelolaan Pesanan
Memproses pesanan pelanggan, mulai dari pemrosesan hingga pengiriman, dengan memastikan pengambilan barang yang tepat dan pengemasan yang efisien.
Pelacakan Barang
Melacak pergerakan barang di dalam gudang, baik yang masuk maupun yang keluar, dengan menggunakan teknologi seperti barcode atau RFID (Radio-Frequency Identification).
Optimasi Operasional
Mengoptimalkan proses operasional gudang, seperti pengaturan rute pengambilan barang, alokasi sumber daya, dan penjadwalan tugas karyawan.
Pelaporan dan Analisis
Menyediakan laporan dan analisis tentang kinerja gudang, termasuk tingkat persediaan, waktu pemrosesan pesanan, dan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Dengan adanya sistem manajemen gudang yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pengelolaan yang lebih efisien dari persediaan dan proses distribusi.
Proses standar dalam warehouse management system
Proses standar dalam Warehouse Management System (WMS) biasanya meliputi langkah-langkah berikut:
Penerimaan (Receiving)
- Proses penerimaan dimulai dengan kedatangan barang di gudang dari pemasok atau produksi.
- Barang diperiksa untuk memastikan kualitas, jumlah, dan keadaan fisik sesuai dengan pesanan atau spesifikasi.
- Data mengenai barang yang diterima, seperti nomor batch, nomor seril, atau detail lainnya, dimasukkan ke dalam sistem WMS untuk pelacakan selanjutnya.
- Jika ada ketidaksesuaian atau cacat, informasi tersebut dicatat dan dapat memicu proses penanganan yang sesuai, seperti pengembalian atau penggantian barang.
Penyimpanan (Put Away)
- Setelah barang diterima dan diperiksa, langkah selanjutnya adalah menempatkan barang di lokasi penyimpanan yang sesuai di dalam gudang.
- Pemilihan lokasi penyimpanan dilakukan berdasarkan kriteria seperti karakteristik barang, frekuensi permintaan, dan prinsip pengelompokan yang efisien.
- Informasi mengenai lokasi penyimpanan diproses dalam sistem untuk memudahkan pencarian dan pengambilan barang saat proses picking.
Pengumpulan (Picking)
- Picking adalah proses pengambilan barang dari lokasi penyimpanan untuk memenuhi pesanan pelanggan atau permintaan internal.
- Ada berbagai metode picking, termasuk single order picking (pengambilan satu pesanan pada satu waktu), batch picking (pengambilan beberapa pesanan secara bersamaan), dan zone picking (pengambilan barang di wilayah tertentu).
- Sistem WMS menghasilkan daftar pick order atau wave pick untuk mengarahkan operator gudang ke lokasi penyimpanan yang tepat dan memandu mereka dalam proses pengambilan barang.
Pengemasan (Packing)
- Setelah barang diambil, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan dan mengemas barang sesuai dengan persyaratan pesanan atau standar pengiriman.
- Barang dikemas dengan menggunakan kemasan yang sesuai, seperti kotak karton, buble wrap, atau pelindung lainnya sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan produk.
- Setiap paket mungkin memerlukan label pengiriman, faktur, atau dokumen lainnya yang relevan yang diperlukan untuk pengiriman.
Pengiriman (Dispatching)
- Pengiriman adalah proses terakhir dalam persiapan barang untuk dikirim kepada pelanggan atau tujuan lainnya.
- Pengiriman mungkin dilakukan oleh armada perusahaan sendiri atau melalui pihak ketiga, seperti kurir atau layanan pengiriman.
- Dokumentasi pengiriman seperti faktur, surat jalan, atau label pengiriman disiapkan dan dilampirkan kepada paket sebelum dikirim.
Pengembalian (Return)
- Proses pengembalian terjadi ketika barang perlu dikembalikan ke gudang, baik karena retur pelanggan atau alasan lain seperti barang cacat atau tidak sesuai.
- Barang yang dikembalikan diterima kembali di gudang dan diperiksa untuk menentukan keadaan dan penyebab pengembalian.
- Informasi mengenai pengembalian barang dimasukkan ke dalam sistem WMS untuk pemantauan dan pelaporan yang lebih lanjut, serta untuk menginisiasi tindakan selanjutnya seperti penggantian atau kredit pelanggan.
Melalui pemahaman yang mendalam tentang proses standar dalam Warehouse Management System (WMS), perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan solusi WMS yang canggih dan terpercaya seperti yang ditawarkan oleh TransTRACK, perusahaan dapat mengoptimalkan setiap tahap dalam rantai pasokan mereka dengan lebih baik.
Dengan fitur-fitur canggih seperti pelacakan persediaan real-time, pengelolaan pesanan yang efisien, dan analisis kinerja yang mendalam, TransTRACK WMS membantu perusahaan menghadapi tantangan logistik modern dengan percaya diri. Jika Anda ingin memperkuat operasi gudang Anda dan meningkatkan daya saing bisnis Anda, jangan ragu untuk mengadopsi solusi WMS yang terkemuka seperti TransTRACK.
Jelajahi lebih lanjut tentang bagaimana TransTRACK WMS dapat membantu meningkatkan kinerja gudang Anda dan mengoptimalkan operasi logistik Anda dengan mengunjungi situs web kami hari ini.
Postingan Terbaru
Apa Saja Tugas, Fungsi, dan Aktivitas dari Inventory Control?
November 29, 2024Ciri, Penyebab, Biaya, dan Cara Mengganti Kampas Kopling Mobil
November 28, 2024Topik :