Ketahui Apa Saja Barang Lartas dan Cara Mengeceknya!
Diposting pada Januari 8, 2024 oleh Nur Wachda Mihmidati
Dalam konteks bea cukai di Indonesia, istilah “Lartas” sering merujuk pada “Larangan dan Pembatasan Ekspor-Impor.” Lartas ini merupakan aturan yang diterapkan oleh Bea Cukai untuk mengontrol dan mengatur ekspor dan impor barang tertentu. Tujuannya dapat bervariasi, termasuk melindungi industri dalam negeri, menjaga keamanan nasional, atau memenuhi ketentuan internasional.
Contoh larangan dan pembatasan yang sering ditemui termasuk larangan impor atas barang tertentu, kuota impor yang membatasi jumlah barang yang dapat diimpor, atau persyaratan izin tertentu yang harus dipenuhi sebelum suatu produk dapat diimpor. Sementara itu, kebijakan serupa juga dapat diterapkan pada ekspor, tergantung pada kebijakan pemerintah dan tujuan ekonomi atau keamanan nasional tertentu. Simak artikel TransTRACK berikut untuk informasi lebih lanjutnya!
Mengapa diterapkan Lartas?
Larangan dan Pembatasan Ekspor-Impor (Lartas) diterapkan oleh pemerintah, termasuk lembaga bea cukai, dengan berbagai tujuan yang dapat mencakup aspek ekonomi, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa alasan umum mengapa larangan dan pembatasan diterapkan antara lain:
Perlindungan Industri Dalam Negeri
Lartas dapat digunakan untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan asing yang tidak sehat. Dengan menerapkan pembatasan impor, pemerintah dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi produsen lokal.
Pengaturan Keseimbangan Perdagangan
Pemerintah dapat menggunakan larangan dan pembatasan untuk mengendalikan defisit perdagangan dengan membatasi impor atau mendorong ekspor tertentu. Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan dalam neraca perdagangan suatu negara.
Keamanan Nasional
Larangan dan pembatasan impor dapat diterapkan untuk menjaga keamanan nasional. Pemerintah dapat mengendalikan aliran barang tertentu yang dapat memiliki dampak pada keamanan negara.
Kesehatan dan Keamanan Masyarakat
Lartas dapat diterapkan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat dengan membatasi impor atau ekspor barang tertentu yang dianggap berbahaya atau tidak memenuhi standar kesehatan tertentu.
Pengendalian Inflasi
Dengan mengendalikan impor barang tertentu, pemerintah dapat mempengaruhi penawaran dan permintaan di pasar dalam negeri, sehingga dapat membantu mengendalikan inflasi.
Pencapaian Tujuan Pembangunan Ekonomi
Pemerintah dapat menggunakan larangan dan pembatasan sebagai instrumen kebijakan untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi, termasuk pengembangan sektor industri tertentu atau diversifikasi ekonomi.
Meskipun larangan dan pembatasan memiliki tujuan tertentu, implementasinya juga perlu memperhatikan dampak terhadap perdagangan internasional secara keseluruhan dan memastikan bahwa aturan yang diterapkan sesuai dengan ketentuan perjanjian perdagangan internasional yang telah diikuti oleh negara tersebut.
Apa saja barang lartas dan non lartas
Pemahaman mengenai barang yang termasuk dalam kategori “lartas” atau “non lartas” dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan regulasi perdagangan yang berlaku di suatu negara. Secara umum, berikut adalah konsep-konsep tersebut:
Barang lartas eksport
Barang yang dilarang atau dibatasi untuk diekspor oleh suatu negara. Contohnya, rotan mentah dalam bentuk utuh, batu mulia, inti kelapa sawit, migas, pupuk, timah, tambang mineral logam dan non logam, cagr budaya, produk peternakan, barang bersejarah, senjata, atau barang yang terkait dengan keamanan nasional.
Barang lartas Import
Barang yang dilarang atau dibatasi untuk diimpor oleh suatu negara. Contohnya, bahan peledak, senjata api, cakram optik, vaksin, produk babi, psikotropika, pestisida, keramik, bahan suplemen makanan dan obat-obatan, zat kimia berbahaya, dan barang yang dianggap merugikan bagi industri dalam negeri atau berdampak negatif pada keamanan masyarakat.
Barang non lartas eksport
Barang yang tidak terkena larangan atau pembatasan untuk diekspor. Contohnya, produk pertanian, sebagian besar jenis manufaktur, dan sebagian besar komoditas.
Barang non lartas import
Barang yang tidak terkena larangan atau pembatasan untuk diimpor. Ini mencakup sebagian besar barang yang dianggap aman dan tidak merugikan industri dalam negeri.
Cara mengecek barang terkena lartas atau tidak
Bagi seseorang maupun perusahaan yang bergerak di bidang ekspor-impor, tentunya informasi seputar barang lartas sangat penting untuk diketahui agar dapat mempermudah proses ekspor-impor. Untuk mengecek apakah suatu barang terkena Larangan dan Pembatasan Ekspor-Impor (Lartas) atau tidak, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
Langkah 1: Periksa Daftar Lartas Resmi
Bea Cukai atau Otoritas Terkait: Periksa daftar resmi Lartas yang dikeluarkan oleh lembaga bea cukai atau otoritas terkait di negara yang bersangkutan. Informasi ini biasanya dapat ditemukan di situs web resmi lembaga tersebut.
Adapun, informasi tersebut dapat diperoleh dengan cara:
- Kunjungi situs INSW, yaitu eservice.insw.go.id pilih menu ‘Lartas Information’.
- Kemudian, pada kolom ‘Search’, pilih satu menu yaitu HS (Harmonized System) Code Impor, HS Code Ekspor, Lartas Impor Description, ataupun Lartas Ekspor Description.
- Lalu, pada kolom ‘Keyword’ masukkan Nomor HS ataupun uraian barang.
Langkah 2: Identifikasi Jenis Barang
Identifikasi Jenis Barang: Pastikan bahwa Anda memiliki informasi lengkap mengenai jenis barang yang akan diekspor atau diimpor. Pahami klasifikasi tarif barang dan karakteristiknya.
Langkah 3: Konsultasikan dengan Ahli atau Konsultan
Konsultasikan dengan Ahli: Jika Anda memiliki keraguan atau memerlukan interpretasi lebih lanjut, konsultasikan dengan ahli atau konsultan yang memiliki pengetahuan tentang peraturan perdagangan internasional di negara tersebut.
Langkah 4: Hubungi Otoritas Terkait
Hubungi Otoritas Terkait: Jika masih ada ketidakjelasan, Anda dapat menghubungi otoritas terkait, seperti Bea Cukai atau kementerian perdagangan di negara tersebut. Mereka biasanya dapat memberikan panduan dan informasi yang diperlukan.
Langkah 5: Gunakan Layanan Elektronik
Gunakan Sistem Elektronik: Beberapa negara menyediakan sistem informasi elektronik yang memungkinkan pemantauan status Lartas suatu barang. Coba periksa layanan online yang disediakan oleh otoritas terkait.
Langkah 6: Perhatikan Peraturan di Negara Penerima
Perhatikan Peraturan di Negara Penerima: Jika Anda mengimpor barang, pastikan untuk memahami peraturan dan Lartas yang berlaku di negara penerima. Setiap negara mungkin memiliki aturan yang berbeda terkait impor barang tertentu.
Hukuman bila melanggar Lartas
Pada tanggal 11 Juni 2019, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan nomor. 45 Tahun 2019 yang mengatur bahwa komoditas tertentu dilarang diekspor. Peraturan Menteri Perdagangan tersebut mengawasi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Komoditas Larangan Ekspor yang kini telah diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan.
Jika eksportir melanggar UU Perdagangan, maka eksportir terancam pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar.
Dalam mengefektifkan pengelolaan lartas dan meningkatkan efisiensi dalam rantai pasok, penggunaan teknologi modern menjadi sangat krusial. Salah satu solusi yang dapat mempermudah dan meningkatkan kontrol terhadap barang-barang yang terkena Larangan dan Pembatasan Ekspor-Impor (Lartas) adalah Warehouse Management System (WMS) dari TransTRACK.
WMS dari TransTRACK memberikan solusi terpadu untuk manajemen gudang, meliputi pemantauan stok, pengelolaan pesanan, dan integrasi dengan proses pengiriman. Dengan adanya fitur-fitur canggih, WMS ini tidak hanya mempercepat proses operasional, tetapi juga memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap setiap langkah dalam rantai pasok.
Transformasikan Pengelolaan Lartas dengan WMS TransTRACK. Menghadapi kompleksitas regulasi perdagangan internasional, WMS TransTRACK dapat menjadi solusi yang tepat untuk memastikan kepatuhan terhadap Lartas.
Dengan mengimplementasikan WMS TransTRACK, perusahaan dapat meraih keunggulan kompetitif dalam menghadapi dinamika perdagangan internasional. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengoptimalkan operasional dan memastikan kepatuhan penuh terhadap regulasi Lartas. Transformasikan pengelolaan logistik Anda, dan dorong pertumbuhan bisnis dengan TransTRACK.
Postingan Terbaru
Perbedaan Aki Kering dan Basah Beserta Kelebihannya!
Desember 17, 2024Inovasi Teknologi Dual Camera: Memahami Fungsi dan Keunggulannya
Desember 16, 2024Topik :