Dukung UKM Secara Global, TransTRACK® Hadirkan Fleet Telematics Solution!
Diposting pada Juni 21, 2023 oleh Nur Wachda Mihmidati
Jakarta (21/06/2023) – Banyaknya peluang untuk memasarkan barang menjadi salah satu kesempatan bagi tiap individu untuk mendapatkan pemasukan pendapatan. Mulai dari usaha mikro hingga kegiatan import eksport. Dengan adanya hal tersebut, TransTRACK bersama dengan Iko Sukma Handrianto selaku Wakil Ketua Umum DPW ALFI/ ILFA Jawa Timur, Bidang Pengembangan Logistik Internasional, mengadakan webinar yang bertajuk “UKM Kuasai Digital Global dan Paham Logistik Internasional” untuk mengajarkan para pengusaha kecil dalam melakukan eksport barang.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) telah memasuki era 4.0 yang mengintegrasikan dan mentransformasikan data, informasi, komunikasi, digital teknologi, dan logistik secara global. Kegiatan eksport pun menjadi lebih mudah dengan berbasis technology dan logistic simple, sehingga individu yang berawal dari personal eksporter bisa menjadi corporates exporter.
“Langkah awal untuk pengekspor individu yang ingin menjadikan proses import eksport lebih besar adalah dengan menjadi personal exporter terlebih dahulu sehingga bisa menjadi corporates eksporter” Ujar Iko Sukma, Wakil Ketua Umum DPW ALFI/ ILFA Jawa Timur.
Dalam pemaparannya, Pak Iko Sukma juga menjelaskan mengenai 5 unsur UKM untuk bisa jadi eksportir dan bisa tembus pasar global. Yaitu dengan adanya produk komoditi/ potensi lokal, badan usaha perorangan/ bersama dengan daerah asal, logistik internasional, jaringan internet, dan digital marketing secara global.
Untuk digital marketing sendiri, para pelaku pasar bisa melakukan branding dan market analysis terlebih dahulu agar bisa ketahap promosi dan networking, selanjutnya para penjual bisa melakukan selling serta dealing untuk bisa dilakukan digital payment menggunakan metode pembayaran global.
Perlunya regulasi juga menjadi hal yang sangat penting dalam kegiatan import eksport. Seperti regulasi dari negara asal, regulasi pengangkut/ pengiriman, serta regulasi negara tujuan. Sedangkan untuk produk yang bisa diekspor bisa menjadi apa saja asalkan bukan barang larangan. Dan bagi para corporates eksporter juga sesuai dengan permintaan pasar yang memenuhi 3 ketentuan yaitu negara asal, pengiriman, dan negara tujuan.
Bersamaan dengan hal ini, TransTRACK yang menghadirkan Rifky Darmawan selaku VP of Sales & International Affairs, juga memaparkan mengenai bagaimana TransTRACK bisa mendukung kegiatan import eksport ini. Dengan menggunakan Fleet Operation Optimizer, permasalahan seperti pengiriman yang terlambat, pencurian, pengemudi yang buruk, kecelakaan, perbaikan, penggunaan bahan bakar dan integrasi yang tidak efisien, bisa teratasi dengan cara meningkatkan produktifitas sebesar 40% dan mengurangi waktu menganggur, overtime, total miles hingga 30%.
Selain itu, terdapat juga Supply Chain Integrator yang digunakan untuk mengintegrasikan antara shipment company (SC) sebagai perusahaan produksi barang dengan agregator (LSP) selaku perusahaan yang akan menghubungkan dengan fleet owner sebagai (Vendor) yang menyediakan kendaraan beserta (Driver) sebagai jasa pengiriman barang. Sehingga dengan dikembangkannya sistem tersebut dapat membantu dan mempermudah suatu bisnis dalam melakukan operasional logistik baik import maupun eksport.
Lebih dalam lagi mengenai TransTRACK, Yurvan Igo Wibowo selaku Group Product Manager dari TransTRACK juga memaparkan mengenai produk TransTRACK yang bisa membantu para pengusaha UKM (personal eksporter) dalam mengembangkan kegiatan eksport mereka yaitu dengan Mobility Tracker. Mobility Tracker sendiri bisa digunakan untuk memonitor pengiriman barang secara real time tanpa menggunakan GPS. Proses pelacakan dapat dilakukan dengan menggunakan smartphone pengemudi dan terintegrasi dengan aplikasi Task Management dan platform Fleet Management System TransTRACK.
TransTRACK sendiri lebih mementingkan bagaimana pengguna bisa mengoptimalkan proses pengiriman semaksimal mungkin dengan meminimalkan risiko yang tidak diinginkan selama perjalanan. Dengan FMS, LSI, TMS, Mobility Tracker, baik perseorangan, organisasi, perusahaan dapat meningkatkan proses kegiatan eksport dan logistik mereka dengan baik.
Postingan Terbaru
Perbedaan Aki Kering dan Basah Beserta Kelebihannya!
Desember 17, 2024Inovasi Teknologi Dual Camera: Memahami Fungsi dan Keunggulannya
Desember 16, 2024Topik :